Ada Motor Baru, Honda Targetkan Ekspor Naik 40 Persen di 2018

Jum'at, 08 Desember 2017 | 10:51 WIB
Ada Motor Baru, Honda Targetkan Ekspor Naik 40 Persen di 2018
Honda CBR250RR sedang dirampungkan di pabrik Astra Honda Motor di Karawang, Jawa Barat, Kamis (3/11) [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Honda menargetkan ekspor sepeda motor dari Indonesia melonjak hingga 40-50 persen di 2018. Pasalnya, pada tahun depan, Honda akan mempenetrasi lebih dalam pasar Asia Tenggara (ASEAN) melalui model sepeda motor baru yang dirakit di Tanah Air.

Production, Engineering, and Procurement Director PT. Astra Honda Motor (AHM), David Budiono, mengungkapkan bahwa pada 2018 ada beberapa kesempatan yang bisa mendorong ekspor motor mereka dari Indonesia. Peluang-peluang itu di antaranya ialah perbaikan kondisi ekonomi global, peluang pasar terbuka ASEAN, dan semakin kompetitifnya biaya produksi AHM.

"Kami pasti akan lakukan yang terbaik dengan semakin kompetitifnya (biaya produksi) AHM kami akan dorong ekspor terus. Apalagi, ada peluang untuk masuk atau kuasai pasar ASEAN," ucap David dalam Workshop Wartawan Industri Astra International, 6-7 Desember kemarin di Semarang, Jawa Tengah.

Selain karena faktor-faktor di atas, David mengungkapkan bahwa ekspor Honda bakal melambung tahun depan juga berkat adanya model-model baru yang diekspor. Sayangnya, ia tidak bersedia merincikan keterangan tersebut.

Baca Juga: Honda Ingin Raup 75 Persen Pasar Motor Indonesia di 2018

Honda sendiri, ketika ditemui pada peluncuran CRF150L pada November lalu, sempat menjelaskan bahwa motor trail yang dirakit di pabrik Honda Pegangsaan, Jakarta itu sedang dipelajari secara serius untuk diekspor. Dengan begitu, bisa jadi, CRF150L adalah salah satu model baru yang akan turut mengangkat ekspor Honda dari Nusantara tahun depan.

"Kalau tahun ini saja ekspor kami bisa lebih dari 100 ribu unit, tahun kemarin (2016) 60 ribu-an, maka tahun depan kami harap bisa naik 40-50 persen," papar David.

Honda di Indonesia memiliki empat pabrik dengan total kapasitas produksi 5,3 juta unit untuk pasar domestik plus luar negeri. Dua di antaranya terletak di Jakarta yaitu di Sunter serta Pegangsaan, sementara dua lainnya ada di Karawang.

Model-model 'kuda besi' hasil rakitan keempat pabrik tersebut yang sudah diekspor sejauh ini antara lain adalah Revo; Blade; Supra X; Supra GTR; Sonic; Vario eSP; Beat eSP; Scoopy eSP; SPacy; CB150R Streetfire; Verza; Mega Pro FI; CBR150R; CBR250RR.

Baca Juga: Honda PCX Hibrida Diperkirakan Meluncur 13 Desember

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI