Ada Dua Varian Toyota C-HR untuk Indonesia, Meluncur 2018

Rabu, 29 November 2017 | 13:51 WIB
Ada Dua Varian Toyota C-HR untuk Indonesia, Meluncur 2018
Toyota C-HR panasi GIIAS 2017, ICE BSD Tangerang, Kamis (10/7/2017). [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota mengungkapkan, C-HR untuk pasar Indonesia setidaknya akan dijual dalam dua varian. Peluncurannya kemungkinan dilakukan semester pertama 2018.

"(C-HR di pasar Indonesia) minimal dua varian," kata Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto, ketika ditemui di peluncuran All-New Rush di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dua varian tersebut, menurut Soerjopranoto, akan terdiri dari satu varian mesin hibrida berkapasitas 1.8 l dan satu varian mesin bensin konvensional. Namun, varian mesin bensin yang kelak diboyong ke Tanah Air masih dipelajari.

"Kami masih studi (untuk varian mesin bensinnya)," paparnya.

Baca Juga: Toyota C-HR Hy-Power Concept Bakal Mejeng di Frankfurt

C-HR memiliki banyak pilihan mesin bensin konvensional di pasar global seperti 1.2 l turbo, 1.8 l, dan 2.0 l.

Toyota, dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 pada Agustus lalu, sudah memajang C-HR sebagai mobil eksebisi di GIIAS 2017. Di pameran otomotif nasional tersebut, Toyota juga memastikan bakal mengimpor C-HR ke jagad otomotif Nusantara, khususnya C-HR hibrida, dengan memanfaatkan insentif pajak mobil listrik yang dijanjikan pemerintah segera keluar dalam waktu dekat.

Lebih lanjut, Soerjopranoto memastikan, peluncuran C-HR akan terjadi pada 2018. "Kuartal satu boleh, kuartal dua boleh," ujarnya berteka-teki.

"Kalau persiapan enggak akan lama kalau barangnya sudah ada. Yang lama itu kalau kami harus mengembangkan dulu produknya sebelum diluncurkan, seperti All-New Rush yang butuh 3-4 tahun. Tapi, kalau produknya sudah ada seperti C-HR tinggal masukkan saja terus dijual," ungkap dia.

Berbicara soal harga, Soerjopranoto mengatakan, Toyota juga masih menanti detail insentif dari pemerintah. Sejauh ini, Toyota baru mengetahui bahwa pemerintah akan menurunkan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil hibrida menjadi 10 persen.

Baca Juga: Indonesia Impor Toyota C-HR Hibrida

Meski demikian, Soerjopranoto menjelaskan bahwa kebijakan Toyota saat ini adalah memberikan harga sekompetitif mungkin di pasar.

"Kalau becermin dari Voxy (MPV yang diluncurkan di GIIAS 2017), kan, harganya cukup menarik. Kami memang menyiapkan harga-harga yang cukup kompetitif sehingga konsumen mau membeli. All-New Rush saja, kan, naiknya maksimal sekitar Rp3 juta dari harga lama," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI