Suara.com - Uber mengumumkan rencana mengoperasikan armada mobil listrik di India pada tahun 2018. Perusahaan ride-sharing (taksi online) asal Amerika Serikat ini menggandeng pabrikan lokal, Mahindra, untuk merealisasikan rencana tersebut.
Kerja sama antara Uber dengan Mahindra, seperti diwartakan Carscoops pada Sabtu (25/11/2017), nantinya akan membuahkan ratusan unit armada mobil listrik di dua kota, New Delhi dan Hyderabad, mulai Maret 2018. Uber juga mengungkapkan rencana memperluas ketersediaan armada mobil listrik ini ke kota-kota lain di India.
Namun, tidak disebutkan kapan ekspansi ini akan dilakukan.
"Berapa lama pilot project (di Delhi dan Hyderabad) ini bakal berlangsung, cukup sulit diprediksi. Kami dan pihak-pihak terkait di dalamnya membutuhkan sebuah kemajuan yang memadai sebelum mengekspansi kota-kota lain," papar Chief Business Officer Uber India, Madhu Kannan.
Dalam kesepakatan antara keduanya, Uber disebut bakal memberikan subsidi biaya operasional armada mobil listrik yang dikeluarkan oleh para pengemudi. Adapun Mahindra nantinya menyediakan pembiayaan, asuransi dan perawatan.
Uber menjadi perusahaan taksi online kedua yang meluncurkan armada mobil listrik di India. Sebelumnya, pesaing lokal mereka yaitu Ola, sudah terlebih dahulu meluncurkan program serupa di Nagpur, dengan rencana memperluas skalanya pada 2018.
Mahindra sendiri baru-baru ini mengumumkan rencana investasi 6 miliar rupee (sekitar Rp1,25 triliun) dalam tiga tahun, untuk riset dan pengembangan mobil listrik. Pabrikan ini sekarang sedang mengerjakan dua kendaraan penumpang bertenaga listrik.
Salah satu modelnya dikembangkan bersama-sama dengan Ssangyong, yang juga dimiliki oleh korporasi India.