Suara.com - PT. Honda Prospect Motor (HPM) akan melakukan program penarikan dan perbaikan (recall) lebih dari 2.500 unit sedang Accord di Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam program recall sedan Accord dalam skala global.
Jumlah sedan Accord yang di-recall di Indonesia hanya sekitar 0,1 persen dari total unit Accord yang ditarik di seluruh dunia.
"Di Indonesia (Accord yang ditarik) ada 2.552 unit," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. HPM, Jonfis Fandy, kepada Suara.com melalui pesan singkat Whatsapp, Jumat (24/11/2017) kemarin.
Baca Juga: Ditantang Unggulan Empat di Semifinal, Ini Respon Kevin/Marcus
Sebelumnya, Honda, melalui keterangan pers, mengatakan Accord yang beredar di Indonesia juga termasuk ke dalam program penarikan global bagi sedan tersebut. Adapun Accord yang ditarik merupakan rakitan periode 2013-2016.
Unit-unit itu ditarik karena adanya ketidaksempurnaan penyegelan pada sensor aki. Hal ini berpotensi menyebabkan korslet dan arus pendek.
"HPM menjalankan kampanye ini sebagai bagian dari program global yang dijalankan oleh Honda Motor Co., Ltd. untuk memastikan standar keselamatan dan kualitas tertinggi pada seluruh produknya," tulis Honda dalam pernyataan mereka.
Secara keseluruhan, ada 2,1 juta unit Accord produksi 2013-2016 yang ditarik di seluruh dunia. Sebanyak 1,15 juta unit di antaranya ada di Amerika Serikat.
Pengumuman penarikan global Accord sendiri pertama kali diumumkan di 'Negeri Paman Sam' pada pertengahan Juli tahun ini.
Baca Juga: Ikuti Lelang KPK, Pengusaha Besi Tua Ini Habiskan Rp2,5 Miliar
Di Indonesia sendiri, penarikan bakal dimulai pada, Kamis (30/11/2017) pekan depan, di seluruh diler Honda di Tanah Air.
"Ada waktu enam bulan. Kami mohon konsumen datang secepatnya," ucap Jonfis lagi.
Honda akan memeriksa dan mengganti komponen yang bermasalah tanpa biaya sepeser pun. Dibutuhkan kurang lebih 30 menit dalam proses pemeriksaan dan penggantian.