Suara.com - Mitsubishi mengatakan, mereka sudah bisa mengirim Xpander ke konsumen dengan kekuatan penuh, yaitu 5.000 unit per bulan, mulai November. Ini bisa dicapai berkat kemampuan produksi pabrik baru Mitsubishi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat yang sudah bisa bisa dioptimalkan.
"Untuk bulan ini, (distribusi) kurang-lebih sudah bisa 5.000 unit per bulan," ucap Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro, di sela-sela peresmian diler kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi ke-99 di Pulo Gadung, Jakarta, pada Rabu (15/11/2017).
Keterangan Irwan tersebut diutarakan setelah Mitsubishi sempat mengalami kesulitan memenuhi pengiriman Xpander ke lebih dari 24.000 pemesan sejak diluncurkan pada Agustus lalu hingga Oktober kemarin. Alhasil para konsumen yang sudah memesan harus menunggu hingga awal 2018 baru bisa mendapatkan mobil pesanan mereka.
Kesulitan untuk memenuhi permintaan itu dialami Mitusbishi karena pabrik anyarnya di Cikarang, yang baru beroperasi pada April lalu, belum bisa beroperasi optimal. Pada Oktober lalu, jelas Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Presiden Direktur Takao Kato, pabrik baru itu hanya bisa memproduksi 4.000 unit per bulan, meski kapasitas produksi maksimal di angka 5.000 unit.
Belum diketahui apakah peningkatan jumlah produksi itu bisa memangkas waktu inden Xpander.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, di dua bulan itu, Xpander hanya terkirim dengan total 3.447 unit. Rinciannya ialah 1.096 unit pada September serta 2.351 unit di Oktober.
Xpander sendiri merupakan model terbaru di kelas low multi purpose vehicle (LMPV) yang diluncurkan pada Agustus melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Sejak saat itu hingga awal November, LMPV berbanderol Rp189,05-245,35 juta tersebut sudah dipesan lebih dari 30.000 unit menurut klaim Mitsubishi.