Kenapa Honda Akhirnya 'Main' Lagi di Pasar Motor Trail?

Kamis, 09 November 2017 | 15:27 WIB
Kenapa Honda Akhirnya 'Main' Lagi di Pasar Motor Trail?
Peluncuran Honda CRF150L di Tangerang, Kamis (9/11/2017). [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Honda, di akhir 2017, melengkapi 'serangan' di segmen motor adventure (motor trail) dengan meluncurkan CRF150L. Pertumbuhan penjualan motor trail yang pesat di tengah lesunya pasar menjadi sebab Honda melirik lagi segmen ini.

Pabrikan asal Jepang ini sudah cukup lama vakum di segmen motor trail Indonesia. Namun, mulai 2017, Honda melakukan pergerakan lagi.

Mereka membuka awal tahun ini dengan langsung meluncurkan dua 'kuda besi' trail, CRF1000L serta CRF250Rally, Februari silam. CRF150L menyusul diperkenalkan di Indonesia melalui seremoni peluncuran di Serpong, Tangerang pada Kamis (9/11/2017).

Presiden Direktur PT. Astra Honda Motor, Toshiyuki Inuma, dalam acara peluncuran membeberkan bahwa mereka sudah beberapa tahun terakhir mengintip segmen ini. "Kami sebenarnya sudah lama mempelajari kemungkinan motor dengan konsep offroad di Indonesia dalam tiga tahun terakhir ini," ungkapnya.

Baca Juga: Honda Rilis Motor Trail CRF150L, Lebih Murah dari Kawasaki

Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya, memaparkan bahwa kehadiran kembali Honda di segmen tersebut tak lepas dari pertumbuhan transaksi jual-beli motor-motor trail, apalagi di kelas 150 cc. Padahal, pasar kini sedang tiarap.

Berdasarkan data yang dibuka Thomas, pada 2014, kelas motor trail 150 cc masih berkontribusi 4 persen terhadap pasar motor sport nasional. Namun, di 10 bulan berjalan 2017, kontribusinya meningkat menjadi 12 persen.

"Dari tahun ke tahun, secara volume penjualan, kelas ini (motor trail 150 cc) relatif stabil. Ada memang naik-turun, tapi tak signifikan. Padahal pasar motor sport turun terus dari 14 persen, 12 persen, dan tahun ini sekitar 10 persen (pangsa pasarnya terhadap penjualan seluruh motor nasional)," papar Thomas.

Target CRF150L sendiri sampai akhir tahun ini, sambung Thomas, ialah 5.000 unit. "Tahun depan adalah 35 ribu unit setahun atau sekitar 3.000 unit per bulan," ucapnya mengenai motor yang sudah dirakit secara lokal itu.

Ia berharap, CRF150L dapat menambah besar pasar motor trail 150 cc yang saat ini berjumlah 5.000-6.000 unit per bulan, alih-alih memperkecilnya.

Baca Juga: Ini Motor Trail Tunggangan Jokowi di Papua

Lebih lanjut, tak hanya motor trail entry-level yang memiliki performa baik. Menurut Honda, dua model sebelumnya yakni CRF1000L plus CRF250Rally juga menunjukkan catatan positif. Penjualan dua model ini tiap kuartal terus tumbuh dari 154 unit, 274 unit, dan 431 unit.

"Penjualan di kuartal tiga naik hampir tiga kali lipatnya kuartal satu," tutup Thomas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI