Suara.com - Lima dari enam pabrik Nissan di Jepang mulai beroperasi lagi pada Selasa (7/11/2017) ini, setelah sempat dinonaktifkan cukup lama akibat kasus pelanggaran prosedur yang mereka lakukan.
Nissan Motor Corporation (NMC), seperti diwartakan Reuters, mengumumkan bahwa produksi mobil di lima pabrik bakal dimulai lagi per hari ini usai mendapatkan 'lampu hijau' dari pemerintah. Adapun kelima pabrik tersebut terletak di Fukuoka, Kanagawa, dan Tochigi.
Sementara itu, satu pabrik lain di Kyoto masih menunggu persetujuan dari otoritas Jepang.
Seperti diketahui, pemerintah Jepang, pada akhir September dan awal Oktober lalu, melakukan inspeksi mendadak ke enam pabrik Nissan dan menemukan pelanggaran prosedur pemeriksaan akhir kendaraan. Nissan diketahui tidak menggunakan teknisi besertifikat khusus untuk pengecekan final kendaraan yang telah selesai dirakit.
Baca Juga: Penerus Mitsubishi Mirage Akan Pakai Platform Nissan Micra
Padahal, pemerintah 'Negeri Sakura' mewajibkan proses tersebut hanya dilakukan oleh teknisi besertifikat.
Pelanggaran ini berujung pada penarikan seluruh model Nissan yang telah dijual 3 tahun belakangan di Jepang dengan jumlah 1,2 juta unit. Proses registrasi kendaraan baru Nissan pun dihentikan.
Tak hanya itu, salah satu grup otomotif terbesar dunia ini kemudian juga menyetop aktivitas di seluruh pabrik mereka pada 19 Oktober demi membenahi alur produksi dan proses pengecekan akhir kendaraan.
Dari enam pabrik tersebut, tiga di antaranya dijalankan oleh afiliasi Nissan yakni Nissan Shatai serta Kyoto Auto Works.
Baca Juga: Tertimpa Skandal, Penjualan Nissan di Jepang Diperkirakan Anjlok