Ferrari Akan Tinggalkan F1 Jika Hal Ini Terjadi

Senin, 06 November 2017 | 14:46 WIB
Ferrari Akan Tinggalkan F1 Jika Hal Ini Terjadi
Pembalap Scuderia Ferrari sedang melesat bersama mobilnya di GP Hungaria pada Agustus 2001. Mobil yang digunakannya ini akan dilelang di New York, pada November mendatang. [AFP/Pierre Verdy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ferrari tak menutup kemungkinan meninggalkan Formula1 (F1) jika regulasi mesin terbaru yang kini sedang dibicarakan tidak menguntungkan mereka.

Ancaman Ferrari tersebut dianggap serius oleh mantan orang nomor satu F1, Bernie Ecclestone.

Tak bisa dimungkiri, Ferrari adalah salah satu pabrikan otomotif yang menjadi magnet terbesar F1. Ferrari juga satu-satunya tim yang setia berpartisipasi di kompetisi jet darat ini sejak musim pertama pada 1950 silam hingga sekarang.

Namun, sejak 2008, merek mobil sport asal Italia ini belum pernah lagi menjuarai F1, baik di kategori pebalap maupun konstruktor.

Baca Juga: Beli Ferrari 'Tergila', Paling Cepat Sampai di Tangan Semester II

Capaian buruk ini diperparah oleh ubahan regulasi mesin dari 2.4 l V8 menjadi 1.6 l V6 turbo di 2014. Dan itu tidak disukai Ferrari.

Kini, pihak penyelenggara F1 beserta seluruh konstruktor sedang membicarakan regulasi mesin baru yang rencananya diterapkan pada tahun 2021.

Wacana yang berkembang, F1 ingin menggunakan mesin lebih berisik, lebih bertenaga, namun relatif lebih murah dari sisi pengembangan dan produksi.

Ecclestone, seperti dilansir Suara.com dari  The Independent, mengingatkan bahwa Ferrari benar-benar bisa minggat dari F1 jika regulasi mesin terbaru F1 membuat mereka makin kesulitan berprestasi.

"Jika regulasi mesin F1 nantinya membuat Ferrari berpikir mereka akan kembali kewalahan plus tak puas dengan uangnya, mereka akan pergi (dari F1)," tegas Ecclestone.

Baca Juga: Ferrari 'Terliar' Saat Ini, 812 Superfast Hadir di Indonesia

Ucapan Ecclestone merupakan penegasan dari perkataan Chief Executive Officer Ferrari, Sergio Marchionne, yang telah mengancam bakal keluar dari F1 jika peraturan mesin F1 tak sesuai dengan sikap mereka.

"F1 telah menjadi bagian dari DNA kami sejak kami lahir. Tapi, jika kami harus mengubah dapur pacu hingga ke titik di mana kami tak mengenali lagi dapur pacu kami, saya tak ingin lagi masuk ke permainan," tandas Marchionne.

Marchionne juga menekankan ketidakraguannya untuk mundur dari F1 dengan mengatakan bahwa ia tak akan merasa bersalah jika menjadi sosok yang akhirnya memisahkan F1 dari Ferrari.

"Rasanya akan seperti (mendapatkan) satu juta (dollar AS) karena saya akan menggarap strategi alternatif lain untuk mencoba mengganti hal itu. Alternatif lain yang lebih rasional," tukasnya saat ditanyakan bagaimana perasaannya jika ia benar-benar memutuskan Ferrari tak lagi ikut F1.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI