Suara.com - Ferrari tak menutup kemungkinan meninggalkan Formula1 (F1) jika regulasi mesin terbaru yang kini sedang dibicarakan tidak menguntungkan mereka.
Ancaman Ferrari tersebut dianggap serius oleh mantan orang nomor satu F1, Bernie Ecclestone.
Tak bisa dimungkiri, Ferrari adalah salah satu pabrikan otomotif yang menjadi magnet terbesar F1. Ferrari juga satu-satunya tim yang setia berpartisipasi di kompetisi jet darat ini sejak musim pertama pada 1950 silam hingga sekarang.
Namun, sejak 2008, merek mobil sport asal Italia ini belum pernah lagi menjuarai F1, baik di kategori pebalap maupun konstruktor.
Baca Juga: Beli Ferrari 'Tergila', Paling Cepat Sampai di Tangan Semester II
Capaian buruk ini diperparah oleh ubahan regulasi mesin dari 2.4 l V8 menjadi 1.6 l V6 turbo di 2014. Dan itu tidak disukai Ferrari.
Kini, pihak penyelenggara F1 beserta seluruh konstruktor sedang membicarakan regulasi mesin baru yang rencananya diterapkan pada tahun 2021.
Wacana yang berkembang, F1 ingin menggunakan mesin lebih berisik, lebih bertenaga, namun relatif lebih murah dari sisi pengembangan dan produksi.
Ecclestone, seperti dilansir Suara.com dari The Independent, mengingatkan bahwa Ferrari benar-benar bisa minggat dari F1 jika regulasi mesin terbaru F1 membuat mereka makin kesulitan berprestasi.
"Jika regulasi mesin F1 nantinya membuat Ferrari berpikir mereka akan kembali kewalahan plus tak puas dengan uangnya, mereka akan pergi (dari F1)," tegas Ecclestone.
Baca Juga: Ferrari 'Terliar' Saat Ini, 812 Superfast Hadir di Indonesia
Ucapan Ecclestone merupakan penegasan dari perkataan Chief Executive Officer Ferrari, Sergio Marchionne, yang telah mengancam bakal keluar dari F1 jika peraturan mesin F1 tak sesuai dengan sikap mereka.