Mitsubishi sekarang sedang melakukan berbagai cara agar para konsumen Xpander tidak 'lari' ke kompetitor-kompetitornya karena inden yang cukup lama. Merek asal Jepang ini sendiri yakin bahwa strategi-strategi yang mereka lakukan dapat membuat sebagian besar konsumen Xpander sabar menunggu, jika dilihat dari data yang ada.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemesanan Xpander saat ini telah mencapai lebih dari 30 ribu, dengan 50 persen di antaranya dikontribusikan oleh varian tertinggi yaitu Ultimate. Dengan suplai dari pabrik anyar Mitsubishi di Cikarang yang baru bisa memenuhi 4.000 unit per bulan pada tahun ini, inden bisa hingga 2018, khususnya bagi varian Ultimate.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Irwan Kuncoro, mengatakan bahwa pihaknya pun kini sedang menggelar berbagai program apresiasi bagi konsumen agar mereka tak membatalkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
"Kami juga terus melakukan kontak ke konsumen yang sudah inden. Kami usahakan supaya mereka mau menunggu. Dari sisi pabrik, mereka berusaha bagaimana caranya supaya bisa lebih cepat lagi, sementara dari sisi kami di divisi penjualan berusaha bagaimana agar konsumen tetap sabar menunggu," tukas Irwan saat diwawancarai di Alam Sutera, Serpong, Tangerang pada Sabtu (4/11/2017).
Selain program-program apresiasi bagi konsumen Xpander, Mitsubishi juga mengadakan program test drive bagi mereka. "Mudah-mudahan, dengan mencoba langsung, mereka yang tadinya berpikir ingin membatalkan jadi sabar karena menilai memang mobilnya layak ditunggu. Kami terus tambah benefit-benefit lainnya bagi konsumen. Itu yang kami usahakan," papar Irwan lagi.
Meski begitu, ia mengakui bahwa hingga kini tetap ada pemesan Xpander yang membatalkan SPK yang telah dibuat. Mitsubishi, menurutnya, menyadari bahwa mereka tidak bisa mempertahankan 100 persen pemesanan Xpander dengan kondisi inden yang cukup lama.
"Tapi jumlahnya sangat kecil," klaim Irwan.