Suara.com - Terungkap sudah apa model mobil listrik yang akan didonasikan Mitsubishi kepada pemerintah untuk keperluan studi. Dua model mobil listrik itu ialah Outlander PHEV dan i-MiEV.
Sejak akhir Agustus, Kementerian Perindustrian sudah membeberkan bahwa pemerintah bakal melakukan studi bersama-sama dengan Mitsubishi mengenai segala sesuatu yang diperlukan agar di Indonesia bisa tercipta pasar mobil listrik, untuk kemudian dituangkan dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang saat ini sedang disusun. Kerja sama pemerintah dengan Mitsubishi juga mencakup pemberian 10 unit mobil listrik.
Presiden Direktur PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Kyoya Kondo, menjelaskan bahwa saat ini pabrikan tersebut sedang menyusun draft nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk kerja sama tersebut. Dalam waktu tak lama lagi, draft tersebut sudah akan difiksasikan oleh Mitsubishi.
Kondo juga mengatakan bahwa Outlander PHEV dan I-MiEV hampir bisa dipastikan sebagai dua model yang akan disumbangkan ke pemerintah demi kepentingan riset. Mengenai jumlah bagi masing-masing model, ia mengaku belum mengetahuinya.
"Belum ada keputusan akhir (soal jumlah masing-masing model), tapi semestinya Outlander PHEV akan lebih banyak karena saya pikir Outlander PHEV saat ini lebih cocok bagi Indonesia," papar dia saat ditemui pada Sabtu (4/11/2017) di Alam Sutera, Serpong, Tangerang.
Outlander PHEV serta I-MiEV merupakan dua kendaraan berteknologi ramah lingkungan milik Mitsubishi yang kini masih dijual di pasar global. Outlander PHEV menggunakan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), sementara I-MiEV merupakan mobil listrik murni.
Mitsubishi sendiri diketahui sudah sejak beberapa tahun lalu ingin memasukkan Outlander PHEV, namun mentah karena ketiadaan insentif dan infrastruktur yang mencukupi. Kondo membantah bahwa donasi dan studi bersama ini dilakukan untuk memuluskan langkah Outlander PHEV bisa masuk ke sini.
"Kami ingin mendukung pemerintah dalam mempelajari apa infrastruktur, apa hal-hal penting yang diperlukan agar mobil-mobil listrik akhirnya bisa beredar di jalan-jalan Indonesia dan tercipta masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik (EV Society)," terangnya.
Akan tetapi, ia mengakui Mitsubishi tak pernah berhenti mempelajari kemungkinan-kemungkinan memasukkan berbagai produk baru ke pasar otomotif Tanah Air.
"Sebagai distributor Mitsubishi di Indonesia, kami selalu studi semua kemungkinan untuk memperkenalkan produk-produk baru," tutupnya.