Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan bahwa pemerintah mendukung pengembangan dan pemasaran kendaraan listrik di Indonesia karena akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM).
"Kenapa kami punya concern besar? Kalau pakai kendaraan listrik, kita charge dengan listrik. Listrik dihasilkan dari apa? Energi primernya dari batubara, angin, gas, dan arus laut. Semua ini energi primer di dalam negeri sehingga ketergantungan kita terhadap minyak mentah tahun-tahun depan tidak naik," kata Jonan di Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Lebih lanjut Jonan menjelaskan dukungannya untuk pengembangan kendaraan listrik ini bukan tanpa alasan, selain mengurangi penggunaan minyak mentah, motor listrik juga mengurangi polusi udara. Di samping itu, dapat mempekerjakan tenaga kerja di wilayah sekitar pabrik.
"Kalau tidak bisa turun jumlah impornya, paling tidak, tidak naik. Ini mestinya jalan, saya dukung diproduksi nasional, menyerap tenaga kerja, tidak menambah polusi dari waktu ke waktu", katanya.
Dari sisi regulasi, Kementerian ESDM terus mengawal Peraturan Presiden tentang kendaraan listrik ini. Jonan menambahkan bahwa saat ini Peraturan Presiden (Perpres) masih sedang dalam pembahasan dengan Menteri Sekretaris Kabinet.
"Substansinya dari Perpres yaitu Pemerintah ingin meningkatkan penggunaan kendaraan listrik sehingga kemandirian energi sudah dimulai dari sekarang," ujar Jonan.
Jonan mencontohkan, motor listrik menkonsumsi listrik sekitar 1,6kwh ( setara Rp.2.300) per 60 kilometer pada kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam. Dari penggunaan energi, jika dibandingkan Premium RON 88, dapat menghemat sekitar Rp7.000 per 60 kilometer.
"Jika sehari penggunaan 60km, maka sebulan hemat sekitar Rp. 200.000. Baterai bisa tahan sekitar 4-5 tahun," ujarnya.
Kelebihan lainnya dari motor listrik ini adalah tidak diperlukannya infrastruktur dan perawatan khusus.
“Tidak perlu infrastruktur, Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) tetap disediakan di seluruh kantor PLN, kantor kecamatan, kelurahan, mall. Selain itu, motor listrik tidak ada biaya perawatan mesin, tidak ganti oli, tidak perlu ganti busi. Jadi anggap saja biaya ganti baterai itu sama dengan biaya perawatan mesin dan ganti oli", kata Jonan.
Jonan: Kendaraan Listrik Akan Kurangi Ketergantungan Pada BBM
Rabu, 01 November 2017 | 16:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mobil Listrik Terlaris Wuling BinguoEV Turut Mejeng di GJAW 2024
25 November 2024 | 16:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 09:00 WIB
Otomotif | 08:15 WIB
Otomotif | 07:27 WIB
Otomotif | 05:45 WIB
Otomotif | 21:01 WIB
Otomotif | 21:00 WIB
Otomotif | 20:25 WIB
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:21 WIB