Mengenal Motor Listrik Yamaha E-Vino yang Kini Dites di Indonesia

Rabu, 01 November 2017 | 15:40 WIB
Mengenal Motor Listrik Yamaha E-Vino yang Kini Dites di Indonesia
Sepeda motor listrik Yamaha E-Vino diperkenalkan di Jakarta, Rabu (1/11). [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yamaha, pada Rabu (1/11/2017), baru saja mengumumkan uji coba E-Vino selama sebulan di Indonesia dalam rangka studi pasar motor listrik di negeri ini. E-Vino sendiri bukanlah model yang baru bagi Yamaha dan pasar motor listrik global.

E-Vino digunakan untuk mempelajari potensi pasar motor listrik di Indonesia. Namun, Yamaha tidak mengatakan kalau E-Vino adalah model yang bakal mereka bawa ke negeri ini jika kelak studi tersebut berbuah hasil positif.

"E-Vino ini sebenarnya dasarnya skutik Fino, tapi diubah (menjadi motor listrik)," ucap Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Operating Officer PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, di sela-sela konferensi pers studi motor listrik Yamaha di Jakarta.

E-Vino, berdasarkan paparan YIMM, pertama kali diluncurkan di Taiwan pada 2014. Skutik tersebut saat ini dijual di dua benua yaitu Asia serta Eropa. Di Asia, E-Vino ditawarkan di Jepang serta Taiwan. Adapun pasar E-Vino di Eropa antara lain ialah Prancis, Belanda, Spanyol, Italia, Swiss, dan Belgia.

E-Vino dipersenjatai oleh baterai ion lithium 50V-12Ah yang memiliki jarak tempuh maksimal 33 km. Waktu pengisian daya baterai dari kosong hingga penuh memerlukan waktu tiga jam dan bisa dilakukan melalui steker listrik yang biasa dipakai di rumah-rumah.

Di samping itu, baterai kosong di E-Vino pun dapat dicabut dan diganti dengan baterai baru bertenaga penuh. Yamaha menyebutnya sistem 'plug and play'. Baterai E-Vino juga memiliki kemampuan self-diagnostic untuk mengecek kondisi dan kerusakannya.

Dengan teknolog baterai ini, sayangnya, kecepatan puncak E-Vino hanya 44 km/jam. E-Vino juga sangat senyap ketika beroperasi.

Yamaha sebenarnya telah mengembangkan kendaraan bertenaga listrik sejak 1993, dimulai dengan sepeda listrik yang hingga kini telah laku lebih dari 4 juta unit di seluruh dunia, termasuk penjualan unit penggeraknya. Hal itu dilanjutkan dengan memperkenalkan motor listrik pertama bernama Yamaha Passol pada 2002.

Sebelumnya Yamaha juga pernah memperkenalkan motor listrik konsep, seperti PES2 dan PED2 di Tokyo Motor (TMS) 2015 serta Motoroid di TMS 2017. E-Vino sendiri menjalani debutnya di pasar global pada 2014 lalu di Taiwan.

Selama 15 tahun, klaim Morimoto, Yamaha secara total sudah berhasil menjual lebih dari 10.000 unit motor listrik di seluruh dunia.

Pasar sepeda motor listrik di Tanah Air saat ini pun belum memiliki banyak pemain. Sejauh ini baru Viar yang siap dengang Viar Q1 dan Gesits, merek lokal yang dikembangkan ITS Surabaya bersama Garansindo Group. Gesits rencananya mulai dipasarkan tahun depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI