Suara.com - Yamaha membeberkan bahwa mereka kini sedang studi untuk mendatangkan sepeda motor listrik ke Indonesia. Studi tersebut termasuk uji coba skuter otomatis (skutik) listrik Yamaha E-Vino.
Yamaha, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/11/2017), menjelaskan bahwa dalam kurun waktu satu bulan ke depan, E-Vino bakal dites di empat lokasi melalui kerja sama dengan empat institusi yaitu Kebun Raya Bogor, Universitas Pelita Harapan, PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), dan The Breeze BSD.
"Kami di bagian riset dan pengembangan, melalui uji coba pasar ini, ingin mencari jalan memaksimalkan pengalaman dan aset kami untuk berkontribusi bagi masyarakat Indonesia," kata Presiden Direktur PT. Yamaha Motor R&D Indonesia, Katsumitsu Wakamatsu.
"Ini adalah langkah pertama kami dalam menyongsong era kendaraan listrik bersama-sama Anda semua di sini (di Indonesia)," timpal Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto.
Ia menjelaskan, Yamaha sebenarnya telah mengembangkan kendaraan bertenaga listrik sejak 1993, dimulai dengan sepeda listrik yang hingga kini telah laku lebih dari 4 juta unit di seluruh dunia, termasuk penjualan unit penggeraknya. Hal itu dilanjutkan dengan memperkenalkan motor listrik pertama bernama Yamaha Passol pada 2002.
Yamaha juga kerap memperkenal motor listrik konsep, seperti PES2 dan PED2 di Tokyo Motor (TMS) 2015 serta Motoroid di TMS 2017. E-Vino sendiri menjalani debutnya di pasar global pada 2014 lalu di Taiwan.
Selama 15 tahun, klaim Morimoto, Yamaha secara total sudah berhasil menjual lebih dari 10.000 unit motor listrik di seluruh dunia.
"Dengan latar belakang ini, kami sangat percaya diri menghadapi era kendaraan listrik di Indonesia. Kami mengerti bahwa pemerintah Indonesia sedang mengembangkan industri kendaraan listrik dalam rangka memenuhi komitmen untuk berkontribusi terhadap kondisi lingkungan di Indonesia," paparnya.
Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Operating Officer YIMM, Dyonisius Beti, menjelaskan, belum ada kepastian dan rencana pasti kapan Yamaha mulai terjun ke pasar motor listrik Indonesia yang kini masih sepi. Semuanya tergantung pada studi pasar yang sedang dilakukan saat ini.
Pasar motor listrik nasional sendiri sekarang baru dimainkan oleh Viar Q1. Tahun depan, pada kuartal kedua, merek sepeda motor listrik lokal, Gesits akan menyusul Viar Q1 masuk segmen tersebut.