Gesits Cuma Impor Sel Baterai, Sisanya Asli Indonesia

Senin, 23 Oktober 2017 | 13:11 WIB
Gesits Cuma Impor Sel Baterai, Sisanya Asli Indonesia
Sepeda motor listrik, Gesits. [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepeda motor listrik Gesits diklaim cuma mengimpor sel baterai dari luar negeri karena masih sulit dan mahalnya memproduksi baterai kendaraan listrik sendiri. Namun, sisanya, selain sel baterai, benar-benar dikembangkan dan dirakit di Indonesia.

Gesits merupakan prototipe skuter otomatis (skutik) listrik yang dikembangkan Garansindo Group plus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Garansindo Group kemudian bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara, PT. Wijaya Karya (Wika) Industri dan Konstruksi, untuk memproduksi Gesits mulai kuartal satu 2018 dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun dan target harga jual Rp16 juta.

Chief Executive Officer Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah, mengklaim bahwa tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Gesits sudah sekitar 90-95 persen.

"Sel baterainya sama kumparannya saja yang diimpor. Sel baterai (disuplai) dari Panasonic. Tapi boksnya, Battery Management System-nya semua dikembangkan ITS," ucapnya ketika ditemui beberapa waktu lalu di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta.

Baca Juga: Dukung Motor Listrik Gesits, PLN Siap Perbanyak SPLU

Meski begitu, Garansindo Group sudah menggandeng Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo untuk riset dan pengembangan baterai. Mereka juga merangkul Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam riset daur ulang baterai.

"Kami dan UNS sudah riset untuk pembuatan baterai ion lithium. Nantinya, kalau bisa dikembangkan ke skala produksi, kenapa enggak? Tapi itu butuh waktu. Untuk membuat (prototipe) motor (Gesits) ini saja butuh waktu dari 2015 sampai sekarang," sambung Direktur Utama PT. Gesits Technologies Indo (GTI), Harun Sech.

GTI sendiri merupakan anak perusahaan Garansindo Group yang dibentuk khusus untuk menangani pemasaran dan penjualan Gesits.

Adapun produksi baterai listrik Gesits kelak, timpal Muhammad lagi, kembali sangat tergantung pada pihak ketiga. Ia berjanji, jika kelak ada perusahaan dari Indonesia yang mengatakan mampu memproduksi baterai lithium ion, pihaknya pasti bakal menjajaki kerja sama.

Baca Juga: Gesits Aslinya Lebih Futuristik dari Prototipe

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI