Tingkah tak terpuji pabrikan-pabrikan Cina yang kerap menjiplak desain kendaraan lain membuat Land Rover takut untuk memamerkan mobil konsep mereka.
Para pabrikan Cina, di negara mereka sendiri, memang terkenal suka meniru desain milik produsen-produsen kendaraan lain. Hasil jiplakan itu lalu dijual dengan harga jauh lebih murah di 'Negeri Tirai Bambu'.
Land Rover adalah salah satu korban yang mengalami hal itu. Desain Range Rover Evoque sempat ditiru habis-habisan oleh sebuah sport utility vehicle (SUV) Cina, Landwind X7.
Bahkan, kisah Land Rover yang pernah membawa masalah tersebut ke pengadilan Cina beberapa tahun lalu sangat tersohor di dunia otomotif.
Direktur Desain Land Rover, Gerry McGovern, mengaku bahwa mereka kini was-was untuk memublikasikan mobil konsep ke publik. Padahal, mempromosikan mobil konsep merupakan hal yang lumrah di industri otomotif.
"Beberapa tahun belakangan ini, kami merasa cemas untuk urusan publikasi mobil konsep karena itu bisa dijiplak begitu saja," ujarnya seperti diwartakan Autocar, pertengahan pekan ini.
Menurut dia, bagaimana pun, setiap pabrikan punya kewajiban melindungi investasi dalam riset serta pengembangan model baru. Apalagi, jumlah investasi yang dibenamkan sangat besar jumlahnya.
McGovern mencontohkan, Land Rover bisa menggelontorkan 500 juta-1 miliar pound sterling (Rp8,91 triliun-17,82 kuadriliun) dalam riset dan pengembangan mobil anyar, tergantung proyek dan jenisnya.
Keterangan McGovern itu menjelaskan mengapa sebelum Range Rover Velar dipasarkan, tidak ada sama sekali kabar soal mobil konsepnya. Padahal, dahulu, pabrikan asal Inggris ini tergolong rajin pamer versi purwarupa dari kendaraan-kendaraan masa depan mereka.