Suara.com - PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan siap memperbanyak Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Hal ini demi mendukung kehadiran sepeda motor listrik buatan Indonesia, Gesits.
Adapun persebaran dan jumlah SPLU baru nanti disesuaikan dengan rencana produksi dan permintaan Gesits.
Gesits merupakan skuter otomatis (skutik) listrik hasil riset dan pengembangan Garansindo Group bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Garansindo Group lalu bekerja sama dengan PT. Wijaya Karya (Wika) Industri dan Konstruksi untuk memproduksinya mulai kuartal satu 2018, dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun dan target harga jual Rp16 juta.
Baca Juga: Jarang Manggung, Enda "Ungu" Akui Terbantu Kerjaan dari Putrinya
Gesits, yang pemesanannya dibuka pada awal 2018, dipersenjatai baterai ion-lithium 5.000 wH berjarak tempuh 80-100 km dengan kecepatan maksimal 100 km/jam dan waktu pengisian ulang tiga sampai empat jam.
Baterai ini mengirim tenaga ke motor listrik berdaya 5 kW dan torsi 15 Nm.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengatakan, saat ini Indonesia telah memiliki 800 SPLU di seluruh Indonesia yang kelak menjadi tempat pengisian daya baterai lithium ion milik Gesits. Sebanyak 550 di antaranya ada di Jakarta dan sekitarnya.
"(Pembangunan SPLU) pasti kami akan kejar sesuai kebutuhan. Semakin banyak yang pakai motor listrik, pasti kami akan kembangkan seperti di mall, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), kantor-kantor, pusat keramaian. Pasti kami akan kembangkan," kata Sofyan saat ditemui di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta belum lama ini.
Detail ekspansi SPLU di Indonesia, termasuk mengenai jumlah SPLU baeu di masa depan, lanjut dia, masih akan dibicarakan dengan pihak-pihak terkait. Pembangunan SPLU sendiri ia katakan sebagai hal yang relatif mudah.
Baca Juga: 'Perang Saudara' Sesama Indonesia Warnai Semifinal Denmark Open
"(Membangun) SPLU itu pekerjaan satu minggu selesai," terangnya.