Toyota Akan Pangkas Model Mobil yang Dijual di Jepang

Sabtu, 14 Oktober 2017 | 21:21 WIB
Toyota Akan Pangkas Model Mobil yang Dijual di Jepang
Logo Toyota. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota, pada 2025 mendatang, berencana memangkas model kendaraan yang dijual di Jepang hingga separuh dari yang ada saat ini. Langkah tersebut dilakukan karena pasar di negara tersebut yang terus menurun.

Saat ini, Toyota menjual 60 model kendaraan di Negeri Sakura. Namun, seorang sumber anonim yang mengetahui permasalahan, seperti diwartakan Reuters pada Kamis (12/10/2017), memberitahukan bahwa jumlah tersebut ingin dipangkas menjadi hanya 30 model pada 2025.

Selain karena lesunya pasar di Jepang, Toyota, menurut sang sumber, ingin lebih mengalihkan sumber daya mereka untuk hal-hal lain yang berkaitan dengan perubahan industri otomotif global. Narasumber itu sendiri meminta tidak diungkapkan identitasnya karena tidak memiliki otorisasi untuk bicara.

Pasar otomotif domestik di Jepang, selama lebih dari dua dekade, memang menunjukkan tren penurunan karena populasi penduduk yang menua dan kurangnya minat para pemuda di sana memiliki mobil.

Di saat yang sama, pabrikan-pabrikan dituntut mempercepat riset dan pengembangan mobil listrik serta mobil swakemudi karena pergeseran pasar global yang cepat.

Toyota menjadi pabrikan Jepang kedua yang akan mulai meredam agresivitasnya di kampung halamannya sendiri. Sebelumnya, pada pekan lalu, Honda mengumumkan bakal menutup salah satu pabrik di 'Negeri Matahari Terbit' dan mengurangi produksi domestik hingga 24 persen pada 2022, kemudian mengalihkan sumber daya pada pengembangan mobil listrik plus teknologi-teknologi lainnya.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Toyota Motor Corporation, Akiko Kita, menolak menanggapi informasi tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa saat ini Toyota sedang menyusun strategi agar penjualan mereka di Jepang stabil di 1,5 juta unit per tahun, turun sedikit dari volume transaksi jual-beli mereka saat ini yang 1,6 juta unit setahun.

Analis dari IHS Automotive, Yoshiaki Kawano, memprediksi bahwa Toyota akan fokus pada model-model yang bisa dijual di pasar global.

"Toyota, yang kini mulai mengembangkan mobil listrik untuk pasar di berbagai region termasuk Cina, Eropa, dan Amerika Serikat, kemungkinan besar bakal lebih memilih model-model yang bisa dijual di Jepang dan negara-negara lain," nilainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI