Suara.com - Yamaha meluncurkan Mio S yang menyasar konsumen perempuan. Mio S merupakan varian ketiga Mio setelah Mio M3 dan Mio Z.
Wakil Presiden Eksekutif PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, dalam acara peluncuran mengatakan bahwa Mio S merupakan varian teratas Mio dengan fitur yang paling lengkap. Namun, berbeda dengan dua varian sebelumnya, Mio S lebih dimaksudkan untuk merayu kaum hawa.
Dengan hadirnya tiga varian Mio, tipe-tipe konsumen skuter otomatis (skutik) satu ini diharapkan lebih beragam dan luas.
"Mio S ini lebih targetkan (konsumen) wanita. Mungkin 70-80 persen (pembeli) adalah perempuan. Bisa saja 20-30 persennya adalah laki-laki," kata Dyonisius pada Sabtu (14/10/2017) di Ancol, Jakarta.
Baca Juga: Yamaha Pamerkan Mobil Masa Depan di Tokyo Motor Show
Adapun target penjualan skutik yang dijual dalam empat varian ini (Special Green, Smart White, Spirit Red dan Strong Black) adalah 20-25 ribu per bulan atau sekitar 20 persen dari total penjualan Yamaha untuk seluruh model secara nasional.
Demi merayu konsumen perempuan, Mio S dibuat dengan banyak resep. Deputy GM Marketing YIMM, Yordan Satriadi, memaparkan bahwa desain Mio S lebih ramping, dengan dudukan kaki lebih lebar. Desain speedometer pun dibikin berbeda, lebih simpel tapi modern.
Di samping itu, bannya pun bertapak lebar dan bertipe tubeless. Roda depan berukuran 100/70-14, sementara roda belakangnya berukuran 80/80-14.
Ban tubeless dihadirkan karena survei internal Yamaha menunjukkan bahwa pengendara sepeda motor perempuan perempuan memiliki kekhawatiran jika ban terkena paku saat perjalanan jauh. Dengan ban tubeless, mereka kini bisa merasa lebih nyaman dan tenang.
Mio S juga diklaim sebagai satu-satunya skutik di kelas Rp15 juta-an yang telah diberkahi lampu LED.
Baca Juga: Punya Kenangan Manis, Pebalap Yamaha Ini Incar Podium di Motegi
"Lampu depan ini merefleksikan cahaya yang seperti berlian. Keunggulan lampu LED sudah pasti lebih terang dan awet pemakaiannya. Hal terbaru lainnya di Mio S adalah lampu posisi dengan blue accent," sambungnya.
Ada pula fitur lampu hazard plus Answer Back System. Untuk dapur pacu, Mio S dibekali mesin yang sama dengan Mio M3 maupun Mio Z yakni mesin Blue Core 125 cc. Gelontoran dayanya mencapai 7 kW di 8.000 rpm dan 9.6 Nm di 5.500 rpm.
"Dengan banyak perbedaan fitur tersebut, Mio S dipasarkan tanpa kenaikan harga signifikan," aku Presiden Direktur YIMM, Minoru Morimoto.
Dyonisius menggambarkan bahwa Mio M3 sebagai varian terbawah dijual dengan harga on the road Jakarta Rp14 juta-an, sedangkan Mio Z ada di kisaran Rp15,6 juta. Mio S sendiri cuma berbeda tipis di atas Mio Z yaitu Rp15,75 juta.
"Lampu LED dengan kualitas seperti ini kalau beli di aftermarket bisa sampai Rp1 juta. Belum lagi Answer Back System, bisa Rp300-400 ribu," ujar Dyonisius.