Mimpi Aktivis Perempuan Saudi Miliki Sebuah Mustang Terwujud!

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 03 Oktober 2017 | 06:41 WIB
Mimpi Aktivis Perempuan Saudi Miliki Sebuah Mustang Terwujud!
Ilustrasi Ford Mustang. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan asal Saudi yang telah bertahun-tahun berkampanye untuk mendapatkan hak yang sama untuk berada di belakang roda kemudi, akhirnya mendapatkan Mustang gratis setelah larangan tersebut dicabut.

Sahar Nassif (63) adalah salah satu aktivis yang paling terang-terangan dan telah bertahun-tahun memperjuangkan hak perempuan pada di Kerajaan Arab Saudi. Bahkan, dia sempat masuk bui di masa lalu karena membuat film mengemudi sendiri di Jeddah secara tidak sah.

Tak perlu dikatakan lagi, dia sangat senang saat Raja Salman mengeluarkan sebuah keputusan kerajaan yang mengangkat larangan mengemudi pada perempuan minggu lalu.

"Saya sangat senang, semua orang sangat senang. Saya sangat senang karena saya tidak tahu harus berbuat apa. Aku akan membeli Mustang!" katanya.

Baca Juga: Kembali Mengaspal, Mustang Klasik Jadi Pilihan Richard Hammond

Setelah mendengar kegembiraan Sahar, Ford menanggapi dengan isyarat yang luar biasa, sebuah Mustang gratis.

"Hai @ Da7eyatAlmojtam [komplotan Twitter Sahar], kami ingin memberi mobil impian Anda," tulis Ford.

Mereka kemudian menambahkan hashtag # MustangSahar. Sahar menanggapinya dengan serangkaian emoticon bahagia.

Mustang gratis. [Twitter]

"Aku sangat gembira! Mimpi lain jadi kenyataan looool. Ke mana pun saya pergi dan melihat Mustang yang saya katakan, 'Itu adalah mobil saya!!" katanya kepada Metro.co.uk.

Baca Juga: Ada 'Alien' di Ford Mustang Ini

Pada bulan Juli lalu, Sahar telah menggambarkan hari dia ditangkap karena mengemudi. Dia mengatakan bahwa sangat senang orang melihat dia ada di belakang kemudi.

"Percaya atau tidak, orang begitu baik dan memberi semangat. Bertepuk tangan, membunyikan klakson dan memberiku jempol!" katanya.

"Sampai sebuah mobil polisi muncul dan memberi isyarat kepada saya untuk menepi ke pinggir jalan. Lalu tiba-tiba enam mobil polisi lagi datang. Saya dibuat merasa seperti bandar narkoba," ingatnya. [Metro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI