Suara.com - Ini akan menjadi bagian dari investasi besar dalam manufaktur Amerika. Toyota telah membangun kendaraan hibrida sejak peluncuran Prius pertama pada tahun 1997, namun sampai saat ini produsen mobil tersebut belum membangun powertrains mereka di Amerika Serikat.
Investasi baru senilai 373,8 juta dolar AS atau sekitar Rp5 triliun di lima pabrik di Amerika Serikat akan mengubahnya dengan merakit komponen drivetrain elektrik untuk Highlander Hybrid.
"Investasi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk membangun lebih banyak kendaraan dan komponen di pasar tempat kami menjualnya," kata Jim Lentz, CEO Toyota Motor North America.
Upgrade yang berfokus pada hibrida akan mencakup transmisi bangunan untuk kendaraan listrik di pabrik perusahaan di Buffalo, West Virginia. Pabrik Aluminium Bodine di Jackson, Tennessee akan membangun lebih banyak transmisi hibrida dan rumahnya. Beberapa komponen ini akan masuk ke Highlander Hybrid.
Baca Juga: Toyota Prius Plug-in Hybrid Terbaru Akan Memakai Panel Surya
Dari sisi mesin pembakaran, investasi tersebut akan memperluas kapasitas produksi untuk membangun mesin 2.5 liter milik perusahaan di Georgetown, Kentucky. Pabrikan juga akan meningkatkan produksi kepala silinder 2.5 liter dan blok mesin di pabrik Aluminium Bodine di Troy, Missouri.
Selain itu, investasi tersebut akan memungkinkan pabrik Toyota di Alabama membangun kendaraan di platform Toyota New Global Architecture (TGNA). Plus, pabrik akan mendapatkan upgrade untuk membangun mesin pada kendaraan TGNA.
Toyota akan memulai semua proyek ini tahun ini, dan upgrade akan mulai beroperasi pada tahun 2020. Investasi tersebut juga akan menghasilkan 50 pekerjaan baru di pabrik Alabama.
Investasi besar ke dalam hibrida datang saat Toyota dan Mazda juga berniat menghabiskan 1,6 miliar dolar AS atau kisaran Rp21 triliun untuk membangun pabrik baru di Amerika Serikat pada 2021. Pabrik tersebut akan mempekerjakan 4.000 orang dan akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 300.000 kendaraan.
Mazda akan membuat crossover yang belum disebutkan namanya di sana dan Toyota akan menggunakannya untuk Corolla generasi berikutnya. [Motor1]
Baca Juga: Baterai Toyota Prius Jadi Incaran Maling