Suara.com - Produsen mobil Tesla telah mengklaim sebagai "SUV teraman dalam sejarah". Kali ini mereka bermasalah karena memiliki kesalahan setelah supercar seharga 200.000 dolar atau sekitar Rp2 miliar tersebut dihancurkan oleh sebuah truk.
Sebuah cuplikan gambar mengejutkan yang diperoleh oleh 9NEWS menunjukkan, saat pintu supercar Tesla Model X terbuka semua secara otomatis di jalan utama Sydney.
Sam Kovac, pemilik mobil, memberi tahu 9NEWS bahwa pintunya terbuka secara otomatis di Princes Highway, tidak lama kemudian puntu itu berubah jadi puing-puing yang beterbangan. Kovac mengklaim, dia beberapa meter jauhnya saat hal itu terjadi secara tiba-tiba.
"Saya keluar dan menemukan mobil saya sudah hancur, itu seperti pembantaian," katanya.
Baca Juga: Nabrak Motor Polisi, Tesla Model X Salahkan Autopilot
"Kunci mobil tidak ada di dekat saya saat itu, jaraknya 25 meter dari mobil dan mobil itu benar-benar melakukan semuanya sendiri," jelasnya.
Fitur opsional pada Model X memerlukan dua klik ganda untuk membuka kedua pintu depan. Tesla mengklaim bahwa pengemudi harus menekan tombol fob hingga empat kali agar pintu terbuka.
"Data kami mencatat dengan jelas menunjukkan bahwa pelanggan menemukan ternyata fitur ini 'menyala' pada saat kejadian," katanya dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya berbicara dengan Kovac yang menjelaskan bahwa dia memahami bagaimana fungsi pintu dan telah menekan tombol fob beberapa kali.
Kovac menyangkal bahwa dia memberi tahu Tesla bahwa dia menekan tombol fob, tapi para ahli memperingatkan bahwa pemilik harus sadar akan potensi bahaya.
Baca Juga: Mercedes-Benz Perkenalkan SUV Pesaing Tesla Model X
"Kami tidak tahu apakah kuncinya sudah ditekan atau tidak berfungsi di sini, tapi pastinya tidak baik. Hal itu bisa terjadi hanya karena video ini menunjukkan bahwa ini mungkin tidak akan menjadi keuntungan," Alborz Fallah dari caradvice.com.au kepada 9NEWS.