Soal Tren Mobil Swakemudi, Ini Kata Lamborghini

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 27 September 2017 | 21:04 WIB
Soal Tren Mobil Swakemudi, Ini Kata Lamborghini
Sebuah Lamborghini Urus dipamerkan di Italia pada Maret 2017. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri otomotif saat ini tengah ramai dengan teknologi mobil swakemudi, yang diklaim sebagai kendaraan masa depan. Mobil yang akan mendudukkan manusia hanya sebagai penumpang itu kini sedang dikembangkan oleh merek-merek besar dunia.

Tetapi bagi Lamborghini, masa depan masih tetap sensasi berkendara dengan kecepatan tinggi. Artinya, Lamborghini sama sekali belum tertarik mengembangkan mobil nirawak.

"Jika Anda membeli sebuah mobil Lamborghini, Anda membelinya untuk bersenang-senang dan menikmati sensasi berkendara," kata Maurizio Reggiani, kepala riset dan pengembangan Lamborghini kepada Digital Trends di sela-sela pameran Frankfurt Auto Show di Jerman.

"Jika kita bicara soal swakemudi, saya kira kami akan menjadi merek terakhir di dunia yang menjualnya," imbuh dia.

Pandangan Reggiani memang masuk akal. Sulit membayangkan orang membeli Aventador atau Huracan, kemudian membiarkan mobil-mobil supercepat itu melaju otomatis, sementara pemiliknya hanya jadi penumpang.

Tetapi itu bukan berarti Lamborghini sama sekali tak menggunakan teknologi-teknologi swakemudi pada mobil-mobilnya. Merek yang berinduk pada raksasa otomotif Jerman, Volkswagen, itu berencana memasang sejumlah teknologi swakemudi pada mobil barunya Urus.

Lamborghini Urus, mobil bertipe sport utility vehicle (SUV) yang rencananya meluncur sebelum akhir tahun 2017 ini, akan dilengkapi sejumlah fitur swakemudi.

"Kami akan memasang teknologi adaptive cruise control, kamera, dan lane-keeping system. Semua fitur yang kini tersedia pada mobil premium akan ditemukan di Urus," jelas Reggiani.

"Tetapi mobil itu tak akan benar-benar memiliki sistem kemudi otomatis," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI