Sementara itu, beberapa waktu lalu, saat ditemui di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Head of Sales and Marketing Group MMKSI, Imam Choeru Cahya, sempat mengatakan para pemesan awal Xpander adalah mereka yang memiliki daya beli kuat.
Karena itu, Mitsubishi meyakini, varian-varian atas seperti Exceed transmisi otomatis, Sport, atau bahkan Ultimate akan lebih banyak diorder oleh konsumen dibanding varian bawah semisal GLX, GLS, juga Exceed transmisi manual.
Dominasi Jabodetabek dalam pemesanan Xpander sejauh ini bisa jadi merupakan pembuktian dari hal tersebut.
Pasalnya, berbagai pabrikan sudah mengakui bahwa untuk mempenetrasi pasar Jabodetabek saat ini, pabrikan-pabrikan butuh merilis varian bertransmisi otomatis akibat preferensi konsumen Ibu Kota yang makin condong ke transmisi tipe ini.
Baca Juga: Ini Jadwal Sementara Balapan MotoGP Musim Depan
Xpander dirakit di pabrik baru Mitsubishi di Cikarang, Bekasi yang bernilai lebih dari Rp7 triliun. Kapasitas produksi LMPV ini adalah 80 ribu unit per tahun, dengan 60 ribu unit diantaranya untuk pasar domestik.
Model yang menjadi tulang punggung penjualan Mitsubishi di Indonesia itu, tahun ini, ditargetkan laku 3.000-4.000 unit per bulan. Distribusi pertama kepada konsumen nantinya dimulai per Oktober.