Suara.com - Komunitas pemilik Toyota Vios di Indonesia memberikan keluhan dan saran untuk Toyota mengenai sedan tersebut. Satu aspek yang menurut komunitas harus dibenahi lagi pada Vios adalah suspensi atau kaki-kaki.
"Saya pakai Vios dari 2004. Vios generasi pertama. Setelah keluar generasi kedua di 2007, saya pakai juga. Saat keluar All-New Vios di 2013, saya ganti lagi. Jadi saya bisa menilai Vios dari generasi pertama sampai ketiganya saat ini," buka Ketua Umum Toyota Vios Club Indonesia (TVCI), Berry Dhalael, saat diwawancarai Suara.com di sela perayaan ulang tahun ke-13 TVCI, akhir pekan lalu di Jakarta.
Menurut dia, kalau bisa memberikan aduan dan masukan untuk Toyota mengenai Vios, yang ingin ia singgung adalah sektor kaki-kakinya.
"Kaki-kaki selalu bunyi, setahun-dua tahun setelah beli selalu bermasalah seperti itu," tegasnya.
Baca Juga: Keuntungan Toyota Vios Club Indonesia: 'Keluarga' Hingga Diskon
Untungnya, lanjut Berry, dalam jangka waktu tersebut Toyota masih memberikan garansi. "Tapi, kan, begitu juga butuh waktu. Saat kita datang kadang enggak bisa langsung diganti. Harus inden (komponen) seminggu, dua minggu, kadang sebulan."
Berry menjelaskan, dirinya selama ini mencoba mencari info mengenai alasan kaki-kaki Vios yang cepat meminta untuk diganti.
"Saya cari info, Vios itu mobil CBU (Completely Built-Up/diimpor utuh) dari Thailand. Jadi memang kondisi kaki-kaki disesuaikan dengan kondisi Thailand. Sedangkan di Jakarta kita tahu jalan kurang bagus, jadi umurnya kurang panjang," tukasnya.
Ia pun mengharapkan agar Toyota, jika kelak meluncurkan Vios terbaru, dapat lebih menyesuaikan kekuatan kaki-kaki Vios dengan karakter jalan di Jakarta atau Indonesia.
"Kalau overall mesin, teknologi, fitur-fitur sudah cukuplah. Di generasi ketiga saat ini sudah ada Bluetooth, GPS, WiFi. Sudah lengkap semua," tandasnya.
Baca Juga: 13 Tahun, Toyota Vios Club Indonesia Ingin Makin Besar dan Solid
Berry sendiri menjelaskan bahwa keputusan setia mengendarai Vios disebabkan citra merek, kemudahan purnajual serta suku cadang. Di samping itu, Vios dinilainya irit dan memiliki bagasi besar.
Suara.com mencoba mengubungi Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto, via pesan singkat WhatsApp pada Senin (11/9/2017). Tetapi, hingga berita ini dikirimkan, Soerjopranoto belum memberikan respons mengenai keluhan dan saran soal suspensi Vios, padahal pesan sudah dibaca.