Suara.com - Cina, negara dengan pasar mobil terbesar di dunia, sedang mempertimbangkan rencana untuk melarang produksi dan penjualan mobil-mobil berbahan bakar bensin dan bermesin diesel di negerinya.
Wakil Menteri Perindustrian Cina mengatakan bahwa pihaknya telah mulai menggelar studi terkait rencana itu, tetapi belum memutuskan kapan kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan.
"Kebijakan itu jelas akan membawa perubahan besar bagi perkembangan industri mobil kami," kata Xin Guobin kepada kantor berita Cina, Xinhua, seperti dikutip BBC, Minggu (10/9/2017).
Cina pada 2016 lalu memproduksi 28 juta mobil, hampir setara dengan sepertiga dari produksi mobil dunia.
Langkah Cina ini mengikuti kebijakan Inggris dan Prancis yang sudah menetapkan untuk melarang penjualan mobil bensin dan diesel pada 2010 mendatang. Kebijakan serupa juga telah diambil Skotlandia dan India.
Sejumlah produsen mobil di Cina sendiri sudah lebih dulu mencuri start soal mobil listrik. Volvo, merek yang kini dipunyai oleh perusahaan Cina, Geely, telah memutuskan untuk memproduksi varian listrik untuk semua produknya mulai 2019 mendatang.
Geely sendir berambisi menjual sejuta mobil listrik pada 2025.
Beberapa produsen mobil dunia, termasuk Renault-Nissan, Ford, dan General Motors juga tengah mengembangkan mobil listrik di Cina.
Cina sendiri sudah mulai mendorong pengembangan mobil listriknya sejak beberapa tahun terakhir. Cina sudah menetapkan target bahwa pada 2025 seperlima dari total mobil yang dijual di negeri itu sudah bermesin listrik atau hibrida.
Selain akan mengganggu industri mobil, kebijakan Cina ini diperkirakan akan menambah tekanan pada produsen minyak dunia. Cina sendiri adalah konsumen minyak terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Cina Sedang Godok Aturan Larang Mobil Bensin dan Diesel
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 11 September 2017 | 06:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Toyota Berniat Ganti Nama Mobil Listrik bZ4X Karena Sulit Dalam Pengucapan
21 Desember 2024 | 19:25 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 18:42 WIB
Otomotif | 17:22 WIB
Otomotif | 16:50 WIB
Otomotif | 15:08 WIB
Otomotif | 06:15 WIB