Suara.com - Setelah berbulan-bulan 'menggoda' publik dengan potongan gambar dan bocoran informasi, All-New Nissan Leaf akhirnya meluncur. Leaf generasi terbaru itu mendapatkan perubahan sangat drastis, baik dari sisi jarak tempuh, teknologi, serta desain dan dibanderol 3.150.360 yen di Jepang (Rp386,63 juta).
All-New Leaf, seperti dijelaskan Nissan global melalui laman daring resmi mereka, menjalani debut global pada Rabu (6/9/2017) di Jepang. All-New Leaf nantinya mulai dijual di Jepang terlebih dahulu per 2 Oktober dan disusul oleh Amerika Serikat, Kanada, Eropa pada Januari 2018.
Berdasarkan standar pengetesan di Jepang (Japan JC08 cycle), Leaf termutakhir ini diklaim dapat menempuh jarak 400 km dalam kondisi baterai terisi penuh. Adapun pengujian berdasarkan standar Eropa (NEDC) memperlihatkan jarak tempuh 380 km.
Standar Amerika Serikat (EPA) yang amat ketat menghasilkan sertifikasi jarak tempuh 150 mil atau sekitar 241,4 km.
Baca Juga: Mobil Listrik Nissan Leaf Bakal Hadir di Indonesia?
Mobil listrik pertama di dunia yang diproduksi massal itu kini dipersenjatai baterai ion-lithium 40 kWh plus motor listrik yang menggelontorkan daya maksimal 150 ps di putaran mesin 3.283-9.795 rpm serta torsi massif 320 Nm di 0-3.283 rpm. Tenaga kudanya meningkat 38 persen dibandingkan Leaf generasi sebelumnya, sementara torsinya melambung 26 persen.
Kunci dari jarak tempuh panjang maupun peningkatan tenaga plus torsi ini antara lain ialah kapasitas penyimpanan daya di baterai yang dapat diperbesar tanpa mengubah dimensinya. Peningkatan pada struktur sel individual, juga pada material elektroda membuat densitas tenaga pada baterai meningkat 67 persen dibanding Leaf terdahulu.
Baterainya dapat diisi dayanya hingga penuh selama 16 jam atau 8 jam pada listrik berdaya 3 kW atau 6 kW. Adapun pada fasilitas stasiun pengisian daya kilat, 80 persen daya terisi dalam 40 menit.
Selain penambahan jarak tempuh yang terbilang impresif, perubahan ciamik lain pada All-New Leaf juga ialah fitur swakemudi ProPilot dan ProPilot Park, pun fitur e-Pedal. ProPilot membuat All-New Leaf dapat secara otomatis berjalan, menjaga jarak, dan mengerem pada satu lajur jalan dengan pengawasan pengemudi, sedangkan ProPilot Park menjadikan All-New Leaf dapat parkir sendiri.
Fitur e-Pedal, di sisi lain, menyatukan fungsi akselerasi dan pengereman pada satu pedal saja. Percepatan kendaraan dilakukan dengan menginjak pedal, sementara deselerasi serta pengereman kendaraan terjadi saat tekanan pada pedal gas dikurangi atau dihilangkan.
Baca Juga: Nissan Leaf Terbaru Bisa Dikendarai Hanya dengan Satu Pedal
Nissan mengklaim e-Pedal dapat memenuhi 90 persen kebutuhan rata-rata pengendara di jalan.
Berbicara eksterior, desain bodi All-New Leaf dibuat lebih aerodinamis, dengan koefisien hambatan udara cuma 0.28. Adapun ubahan-ubahan tampilan antara lain terdapat pada bentuk lampu depan proyektor dengan dual direct low and high beams, lampu belakang berdesain bumerang, grille depan V-Motion baru, hingga pilar C lebih tebal.