Suara.com - Pesawat mata-mata Lockheed U-2 telah digunakan sejak 1955. Hingga kini masih beroperasi dalam misi pengintaian dan juga merupakan alat vital untuk angkatan udara.
Namun, U-2 tidak pernah menjadi pesawat yang paling bermanuver di lapangan. Akibatnya, dibutuhkan mobil berkecepatan tinggi untuk membantunya lepas landas. Bahkan, mendarat dengan aman pun harus dibantu karena visibilitasnya yang sangat buruk.
Angkatan udara telah membeli sejumlah mobil "berotot" untuk membantu U-2 lepas landas dan mendarat. Seperti dapat dilihat dalam video di bawah ini.
Terlihat Pontiac GTO biru muda berwarna terang dengan cekatan melesat di landasan. Di sisi lain, Tesla Model S putih bertindak sebagai mata pilot.
Baca Juga: Tesla Model S Berhasil Diretas Cina
Untuk memastikan U-2 dapat mendarat dengan aman, mobil pengejaran menunggu di ujung landasan pacu dan melaju di belakang pesawat saat mendekati landasan pacu. Pengendara mobil kemudian memberikan detail ketinggian ke pilot.
Saat mendarat dan berhenti, U-2 miring ke satu sisi karena hanya memiliki satu roda tepat di tengah badan pesawat. Karena itu, kru di lapangan harus secara manual mengikat roda di bawah sayap, sehingga pesawat bisa kembali ke hanggar. [Carscoops]