Toyota Indonesia Segera ke Australia Pelajari Kemungkinan Ekspor

Rabu, 30 Agustus 2017 | 18:08 WIB
Toyota Indonesia Segera ke Australia Pelajari Kemungkinan Ekspor
Ilustrasi logo Toyota. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), produsen kendaraan Toyota di Tanah Air, membeberkan bakal menyambangi Australia dalam waktu dekat. Misinya satu yaitu mempelajari lebih dalam lagi kemungkinan ekspor ke 'Negeri Kangguru'.

Australia, negara tetangga Indonesia, memang menjadi peluang tujuan ekspor baru bagi pabrikan-pabrikan yang memiliki basis produksi di Nusantara. Hal ini karena para pelaku industri roda empat di Australia satu-persatu memutuskan menutup pabrik mereka di sana, salah satunya karena ongkos perakitan serta tenaga kerja yang makin mahal.

Australia sendiri merupakan target pasar ekspor yang empuk. Pasalnya, penjualan mobil di sana dalam setahun menyentuh kisaran sejuta unit.

Menanggapi persoalan ini, Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, mengatakan bahwa mereka sebentar lagi akan mendatangi dan mengobservasi pasar Australia. Tanoa menyebutkan rincian waktu, ia menyatakan, aksi tersebut bakal dilakukan secepatnya.

Menurut dia, ada dua aspek yang nantinya mesti diobservasi. Yang pertama ialah kecocokan produk yang dibuat Toyota di Indonesia dengan pasar Australia (product matching). Adapun aspek kedua ialah spesifikasi yang menjadi standar Australia.

"Kita, kan, masih menggunakan standar ASEAN NCAP (New Car Assessment Programme). Australia, kan sudah memakai standar Eropa. Makanya, kami perlu observasi lebih dalam," lanjut Warih pascawisuda angkatan kedua Toyota Indonesia Academy, Rabu (30/8/2017) di Karawang, Jawa Barat.

Menurut dia, karena perbedaan standar NCAP itu, TMMIN, jika kelak mengekspor kendaraan rakitan Indonesia ke Australia, perlu melakukan penyesuaian serta modifikasi spesifikasi. Salah satu perubahan yang mesti dilakukan ialah fitur-fitur keamanan tambahan.

Warih belum bisa memprediksi model apa yang paling berpeluang dikapalkan ke Australia.

"Belum tahu. Kita lihat apakah mungkin Vios atau model lainnya," tukas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI