Infografis
Suara.com - Kabar bahwa Apple ingin mengembangkan mobil sudah lama terdengar. Paling baru, dalam sebuah laporan surat kabar Amerika Serikat, New York Times, pada pekan lalu.
Dalam laporan itu, sejumlah teknisi Apple yang ditugaskan untuk mengembangkan mobil itu bercerita bagaimana mereka melakukan riset untuk mendefenisikan dan merancang mobil masa depan yang tak butuh sopir ini.
Proyek mobil bernama "Titan" ini dimulai pada 2014 lalu. Dalam proyek ini para teknisi Apple merancang mobil unik hingga ke fitur-fitur yang sangat rinci.
Misalnya mereka berusaha membuat pintu yang bisa membuka dan menutup secara otomatis, merancang interior mobil yang tak dibekali setir dan pedal gas, serta menggunakan teknologi realitas tambahan/virtual di dalam mobil.
Mereka juga berencana menciptakan lampu mobil baru yang bisa berfungsi sebagai sensor atau radar yang biasa dikenal sebagai lidar. Lazimnya lidar dipasang atap mobil dan bentuknya mirip kerucut. Apple, seperti biasa, ingin desain yang lebih rapi dan tak ingin ada kerucut mengotori atap mobilnya.
Tetapi yang juga sangat unik adalah ban yang ingin digunakan Apple pada mobilnya. Tim proyek Titan ingin mobil Apple menggunakan ban yang berbentuk mirip bola alih-alih ban berbentuk roda seperti yang digunakan mobil-mobil saat ini.
Mengapa memilih ban berbentuk bulat? Menurut para insinyur Apple, ban berbentuk bola akan memudahkan mobil bergerak ke samping kiri dan kanan.
Gagasan ban berbentuk bola ini bukan murni ide Apple. Ban seperti ini sudah pernah muncul dalam film-film fiksi ilmiah Hollywood dan bahkan produsen ban, Goodyear, tahun lalu telah memiliki purwarupa ban seperti ini.
Purwarupa ban bola Goodyear ini akan menggunakan teknologi magnetic levitation, sehingga bodi mobil akan seperti mengambang di atas empat ban yang menopangnya. Dengan ban-ban ini, mobil akan bisa bergerak ke segala arah dengan lebih efektif.
Meski demikian, Goodyear sendiri belum memiliki rencana untuk memproduksi purwarupa ban bernama Eagle 360 ini.
