Nissan kembali mendekati konsumen korporat demi makin memperkuat penjualan kendaraan komersial (fleet) mereka melalui acara "Nissan Datsun Intelligent Customer Day 2017", Jumat (25/8/2017) di Jakarta. Dalam acara ini, Nissan juga memperkenalkan tiga layanan barunya.
Presiden Direktur PT. Nissan Mobil Indonesia (NMI), Eiichi Koito, di dalam acara, menjelaskan bahwa pihaknya telah meluncurkan program purnajual "Nissan Intelligent Service" bagi konsumen kendaraan pribadi maupun konsumen fleet. Program ini pertama kali diluncurkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, 10-20 Agustus kemarin di Serpong, Tangerang.
"Selain melalui produk, kami juga memiliki layanan purnajual untuk mendukung Anda. Malahan, saya pikir ini lebih penting ketimbang produk karena Anda menggunakan kendaraan operasional Anda terus-menerus setiap hari," ucapnya dalam kata sambutan.
Nissan Intelligent Service sendiri, menurut Koito, terdiri dari tiga hal. Yang pertama adalah ketersediaan suku cadang dalam 24 jam.
"Jika tak mendapatkan dalam 24 jam, Anda akan mendapatkannya gratis," tegasnya.
Di samping itu, Nissan juga bakal menyediakan kendaraan pengganti jika mobil yang dimiliki sedang diperbaiki dalam waktu lebih dari satu malam. Nissan juga sekarang menyediakan pembelian suku cadang melalui jalur online.
"Harganya akan sangat transparan. Kadang, konsumen fleet kami juga berada cukup jauh dari diler. Pembelian secara online ini saya yakin akan membantu pelanggan fleet kami," lanjut Koito.
Dalam kesempatan itu, Nissan juga mengatakan visi "Nissan Intelligent Mobility" kepada konsumen fleet yang terdiri dari "Intelligent Driving", "Intelligent Power", serta Intelligent Integration'.
"Kami memiliki 52 teknologi dalam visi 'Nissan Intelligent Mobility' dan kamu akan membawa teknologi-teknologi itu ke Indonesia," ungkap Wakil Presiden Direktur Penjualan dan Pemasaran NMI, Davy J. Tuilan.
General Manager Strategi Pemasaran NMI, Budi Nur Mukmin, menjelaskan bahwa secara umum penjualan fleet berkontribusi 10-15 persen bagi penjualan Nissan secara keseluruhan.
"Kami menargetkan minimal bisa mendapatkan 20 persen dalam jangka panjang," tukasnya.