Gesits, Motor Listrik Asli Indonesia, Diproduksi Akhir Tahun

Jum'at, 18 Agustus 2017 | 18:12 WIB
Gesits, Motor Listrik Asli Indonesia, Diproduksi Akhir Tahun
Menristek Dikti Muhammad Nasir melepas touring "Gesits Tour Jawa Bali" di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (7/11). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Motor listrik karya anak bangsa, Gesits, dipastikan masuk lajur produksi pada kuartal keempat tahun ini dan diproduksi di pabrik PT. Wijaya Karya (Wika) Industri dan Konstruksi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Gesits akan mulai dijual pada paruh pertama 2018.

Seremoni penandatanganan kerja sama antara Wika Industri dan Konstruksi dengan Garansindo Group dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah dilakukan pada Jumat (18/8/2017) di lokasi pabrik.

Acara tersebut, selain dihadiri oleh ketiga pihak, juga disaksikan oleh Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, M. Nasir, serta perwakilan Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM.

Direktur Wika Industri dan Konstruksi, Fery Hendriyanto, mengatakan bahwa kerja sama produksi Gesits merupakan wujud nyata 'link and match' antara perguruan tinggi dengan industri. Gesits dikembangkan oleh ITS dengan bantuan dana riset Kemenristekdikti plus bimbingan dari Garansindo Group sebagai pelaku industri otomotif.

"Setelah diproduksi oleh Wika Industri dan Konstruksi, Gesits lalu dipasarkan oleh Garansindo. Ini kolaborasi luar biasa antara perguruan tinggi untuk riset, industrialisasi produk, dan pemasaran yang semuanya dilakukan anak bangsa," kata Fery.

Adapun kapasitas produksi yang mereka siapkan di awal bagi perakitan Gesits ialah 50.000 unit per tahun.

Rektor ITS, Joni Hermana, menjelaskan, riset dan pengembangan Gesits dilakukan sepenuhnya oleh pihaknya dengan pengawasan kualitas dari Garansindo. Riset dan pengembangan motor listrik sendiri telah mereka lakukan selama tujuh tahun.

"Mereka (Garansindo) punya pengalaman luar biasa soal impor mobil mewah sehingga standarnya demikian tinggi. Dari segi teknologi, saya rasa kami kompetitif. Perbandingannya ialah Tesla," tandas sang rektor.

"Kami punya misi besar untuk membuktikan bahwa kami bisa melakukannya, dari tahap riset produk sampai hadir ke pasar," tegasnya.

Chief Executive Officer Garansindo Group, Muhammad Al Abdullah, menerangkan bahwa misi mereka adalah menghadirkan motor listrik yang punya daya tahan dan spesifikasi yang bisa bersaing di dalam maupun luar negeri. Ia menekankan bahwa target mereka dalam tiga tahun mendatang ialah ekspor ke negara-negara Asia Tenggara.

"Kami dari Garansindo memberikan tantangan ke ITS bahwa kami enggak mau barang abal-abal. Barangnya harus terbukti (kualitasnya) dan harus bisa berkompetisi sampai ke luar negeri. Kenapa keluar dengan rim besar, motor di tengah, dan  jangkauan bisa sampai 100 km," papar Muhammad.

Ia mengklaim bahwa Gesits bisa diisi dayanya di steker listrik rumah atau di SPBU.

"Enggak bisa juga? Tukar baterai (cadangan). Purnajual? Enggak perlu ganti oli. Garansi kami kasih lima tahun," tukasnya.

Gesits sejauh ini sudah dipesan 25.000 unit dan sebagian besar masih oleh korporasi. 'Kuda besi' listrik bermodel skuter listrik itu, kata dia, nantinya diproduksi di satu waktu antara Oktober sampai Desember, dan didistribusikan selambat-lambatnya semester satu tahun depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI