Suara.com - Pemerintah kota Dubai, Uni Emirat Arab, akan mulai menguji taksi terbang otomatis (automated aerial taxis/AAT) pada akhir tahun ini, demikian dilaporkan media-media lokal seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (9/8/2017).
Otoritas transportasi dan jalan raya Dubai (RTA) akan bekerja sama dengan perusahaan rintisan Jerman, Volocopter dalam program AAT itu. Volocopter, yang baru-baru ini menerima sokongan dana dari raksasa otomotif Jerman, Daimler, akan menyediakan mobil terbangnya dalam proyek tersebut.
Volocopter sendiri merupakan perusahaan rintisan yang sedang mengembangkan mobil terbang mirip drone raksasa, yang mampu tinggal landas dan mendarat secara vertikal, dan ditenagai oleh mesin listrik. Mobil terbang Volocopter ini mampu beroperasi tanpa pilot atau awak.
Rencananya dalam lima tahun ke depan, mobil terbang berkapasitas dua tempat duduk milik Volocopter akan menjalani uji terbang dan uji keamanan di Dubai. RTA di sisi lain akan menyusun regulasi sebagai payung hukum sistem transportasi baru itu.
Mobil terbang Volocopter disebut bisa terbang dengan kecepatan 100 km/jam dan dengan teknologi serta kapasitas baterainya saat ini, mampu berada di udara selama 30 menit.
Purwarupa mobil terbang Volocopter yang akan digunakan di Dubai memiliki 18 baling-baling dan sembilan baterai yang bisa diisi penuh dalam 40 menit.
Dubai Mulai Uji Taksi Terbang Nirawak Akhir Tahun Ini
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 09 Agustus 2017 | 21:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
FOMO Cokelat Dubai? Cek Dulu Kalorinya yang Setara 2 Bungkus Nasi Padang
11 November 2024 | 16:07 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 08:36 WIB
Otomotif | 22:34 WIB
Otomotif | 19:57 WIB
Otomotif | 19:45 WIB
Otomotif | 18:38 WIB
Otomotif | 17:57 WIB