Suara.com - Mitsubishi memutuskan menyuntik mati mobil listrik mereka, i-MiEV, di Amerika Serikat. Volume penjualan yang tak menggembirakan menjadi alasannya.
Tahun ini, Mitsubishi sebenarnya masih meluncurkan versi terbaru dari i-MiEV di 'Negeri Paman Sam'. Akan tetapi, itu adalah model terakhir yang dijual.
"MiEV edisi 2017 adalah yang terakhir untuk model ini. Semua unit retail yang tersedia juga sudah terjual," kata Senior Specialist Public Relations Mitsubishi Motors North America Erica Rasch, seperti dikutip dari pemberitaan Green Car Reports, belum lama ini.
Mobil listrik mungil ini berbasiskan 'kei car' Mitsubishi di Jepang yang bernama Mitsubishi i. Dapur pacu i-MiEV mengandalkan baterai ion-lithium 16 kWh yang ditaruh di bawah kursi belakang.
Baca Juga: Bakal Disikut LMPV Wuling dan Mitsubishi, Avanza Andalkan Paket
Tenaga dari baterai tersebut lantas disalurkan ke motor listrik yang menggerakkan kedua roda belakang.
Di AS, i-MiEV dijual mulai penghujung 2011. Sejak itu hingga bulan Juli kemarin, i-MiEV baru terjual secara total 2.108 unit.
Setengah dari jumlah itu pun terjadi di 2013 silam.
Rasch mengungkapkan, hilangnya i-MiEV akan digantikan oleh Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) akhir tahun ini dengan unit yang baru hadir di diler-diler pada kuartal pertama 2018. Peluncuran Outlander PHEV sendiri sudah tertunda sekitar empat tahun di AS.
Pasalnya, SUV berteknologi hibrida ini awalnya dijadwalkan meluncur pada 2013 di negara adikuasa tersebut.
Baca Juga: Loyal, Lelaki di Inggris Beli Hingga 14 Mitsubishi dalam 38 Tahun