Suara.com - Daimler, induk usaha Mercedes-Benz dan Smart, telah menanam uang pada sebuah perusahaan pengembang mobil terbang asal Jerman, Volocopter, demikian diwartakan Reuters, Selasa (1/8/2017).
Daimler, demikian jelas Volocopter dalam pernyataan resminya, bergabung dalam sebuah konsorsium untuk mengucurkan investasi bernilai total 25 juta euro yang akan digunakan untuk mengembangkan teknologi mobil terbang.
Volocopter sendiri sedang mengembangkan sebuah mobil terbang berkapasitas lima tempat duduk yang mampu tinggal landas dan mendarat secara vertikal (VTOL). Mobil terbang ini akan menggunakan mesin listrik dan akan berfungsi sebagai taksi.
Rencananya mobil terbang Volocopter akan menggelar uji terbang pada kuartal empat 2017.
Volocopter sendiri bukan mobil terbang pertama di Jerman apa lagi dunia. Di Jerman sendiri sudah ada Lilium Jet dan eVolo, dua perusahaan rintisan yang juga mengembangkan mobil terbang.
Sementara di Amerika Serikaat ada raksasa seperti Airbus dan Uber. Ada juga Terrafugia, yang kabarnya akan segera dibeli oleh perusahaan otomotif Cina, Geely. Sementara di Jepang, Toyota juga telah berinvestasi pada sebuah perusahaan mobil terbang lokal.
Induk Mercedes-Benz Ikut Kembangkan Mobil Terbang
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 02 Agustus 2017 | 06:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Toyota Uji Coba Perdana Mobil Terbang di Jepang
04 November 2024 | 17:19 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 08:36 WIB
Otomotif | 22:34 WIB
Otomotif | 19:57 WIB
Otomotif | 19:45 WIB
Otomotif | 18:38 WIB
Otomotif | 17:57 WIB