Suara.com - Toyota isyaratkan bakal mengubah tampilan Sienta. Perubahan produk MPV-nya ini demi mendongkrak penjualan di Indonesia. Namun begitu, pabrikan asal Jepang itu belum mau merinci kapan Sienta dengan tampilan baru akan diluncurkan.
Sienta pertama kali diperkenalkan di tanah air pada April 2016 di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS). Barulah dua bulan kemudian, produk ini didistribusikan ke seluruh diler di Indonesia.
Sampai saat ini, penjualan Sienta masih berada di bawah target 3.000 unit per bulan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan rata-rata penjualan wholesales Sienta selama Januari-Juni 2017 mencapai 1.430 unit per bulan.
Sienta sendiri sudah diproduksi di dalam negeri untuk pasar domestik maupun ekspor. Masa depan perakitan Sienta di Indonesia pun kini jadi pertanyaan menyusul belum tercapainya target penjualan per bulan.
Baca Juga: Klasemen Pebalap dan Konstruktor Usai F1 GP Hungaria
Terkait hal itu, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Permasalahan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azzam mengatakan, angka penjualan tersebut masih dalam taraf aman sehingga tetap akan diproduksi di dalam negeri.
"Kami lihat Sienta masih dalam batas untuk diproduksi di dalam negeri jadi akan tetap kami produksi," kata Bob dalam konferensi pers ekspor semester satu Toyota, akhir pekan lalu di Jakarta.
Performa ekspor Sienta, lanjut dia, malah terbilang amat positif. Sienta dengan standar emisi EURO 6 mulai tahun ini diekspor ke Singapura. Volume ekspor Sienta di 2017 pun diperkirakan naik dibanding tahun lalu.
"Tugas kami saat ini adalah bagaimana bekerja sama dengan PT. Toyota Astra Motor (TAM) agar pasar domestik dan ekspor merespons Sienta dengan baik. Kan ada minor change, major change, life cycle," kata Bob.
Sementara itu, Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono menerangkan, TAM dengan TMMIN memiliki sebuah divisi gabungan yang bertugas menerjemahkan permintaan dan selera konsumen mobil Indonesia.
Baca Juga: Fakta-fakta Usai Gelaran F1 GP Hungaria
Divisi ini kemudian akan melakukan ubahan-ubahan kepada setiap model Toyota sesuai dengan hasil studi mereka.
"Bagaimana menerjemahkan keinginan konsumen itu yang sulit. Ada produk yang sekali saja langsung berhasil. Ada yang seperti Sienta, waktu pertama kali kurang dan butuh usaha kedua, ketiga, dan seterusnya," papar Warih.