Perhatikan Dulu Hal-Hal Ini Sebelum Buka Showroom Mobil

Angelina Donna Suara.Com
Jum'at, 28 Juli 2017 | 20:30 WIB
Perhatikan Dulu Hal-Hal Ini Sebelum Buka Showroom Mobil
Mobil versi produksi Mitsubishi XM Concept saat diperkenalkan ke media massa di Jakarta, Senin (24/7/2017). [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak yang kepincut buka usaha showroom mobil. Bagi yang dananya gede, bisa mendekati APM (Agen Pemegang Merek). Yang modalnya pas-pasan, cukup puas jajaki bisnis jual beli mobil bekas.
Harus diakui, buka showroom mobil baru jelas urusannya sama APM.

Selain itu nilai investasinya juga raksasa. Rinciannya butuh duit besar untuk biaya lahan, konstruksi bangunan, stok mobil, dan operasional. Total investasi yang diperlukan tembus Rp50 miliar.

Beda bila buka showroom mobil bekas. Gak perlu keluar investasi yang bejibun. Paling utama adalah skill dan pengetahuan seputar mobil. Bagaimana menaksir harga plus sehat atau tidaknya kendaraan.

Yang tak kalah penting lagi, margin dari bisnis showroom mobil bekas lumayan besar. Angkanya bisa ditentukan sendiri. Lain halnya jual mobil baru di mana marginnya sudah dipantek APM.

Bila modal sekian ratus juta dan punya pengetahuan seputar permobilan (minimal ada orang yang bisa dipercaya soal ini), sekarang mulai pikirkan langkahnya.

Tentukan ruang pamer strategis
Sudah tahu di mana mobil itu mau dipajang. Sebaiknya pilih lokasi yang strategis. Bisa dekat perumahan, keramaian, pusat bisnis, dan lain-lain. Kalau mau irit, langkah awal bisa sewa dulu. Usahakan showroom itu berkelas, nyaman, dan cantik. Tujuannya agar mudah menarik perhatian. Jauhi kesan lusuh dan apa adanya biar gak muncul impresi showroom abal-abal.

Berburu mobil berkualitas
Memang nggak gampang dapat mobil berkualitas. Upayakan dapat mobil dari tangan pertama. Selain lebih miring harganya, nilai mobil dari tangan pertama lebih tinggi. Itu sudah jadi hukum pasarnya.
Cari deh mobil yang populer. Misalnya saja jenis multi purpose vehicle (MPV). Meski begitu tak tertutup kemungkinan berburu mobil yang jadi incaran kaum penghobi seperti model jip atau jenis sedan tertentu.

Bangun networking yang luas
Bisnis jual beli mobil itu bagian dari sebuah ekosistem yang besar. Jadi jangan lupa bangun jaringan yang luas ke toko spart part, bengkel, leasing, asuransi, sampai komunitas otomotif.  
Jaringan ini turut menopang kesuksesan bisnis showroom. Apalagi kalau sudah kenal intens dengan komunitas. Selain jadi target pasar, mereka juga bermanfaat untuk menggali infor seputar kondisi otomotif terkini.

Kemudian jalin juga kerjasama dengan leasing dan asuransi. Biasanya mereka juga berkepentingan dengan showroom mobil.

Promosi rutin
Sekarang biaya promosi bisa ditekan biayanya karena bisa pasang iklan gratis secara online. Tinggal bagaimana membuat iklan yang kreatif dan menarik minat orang. Yang tak kalah penting, jujur dengan kondisi mobil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI