Suara.com - Pengumuman penghentian operasional Ford di Tanah Air tahun lalu, ternyata tidak berdampak buruk pada perusahaan secara global. Nyatanya, pabrikan asal AS ini justru menuai keuntungan besar di negara asalnya.
Ford Motor Company melaporkan keuntungan 2,0 miliar dolar AS atau sekitar Rp26 triliun pada kuartal kedua tahun ini. Jumlah ini naik 3,7 persen dari setahun lalu.
Total pendapatannya pada kuartal kedua mencapai 39,9 miliar dolar AS atau kisaran Rp529 triliun. Angka ini juga meningkat dari tahun ke tahun (yoy).
Ford menghubungkan kenaikan tersebut dengan kinerja yang lebih baik di pasar otomotif Amerika Utara, Eropa dan kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga: Ada 'Alien' di Ford Mustang Ini
"Kuartal ini menunjukkan kesehatan perusahaan kami dengan produk kuat seperti F-Series dan kendaraan komersial di seluruh dunia," kata Presiden dan CEO Ford Jim Hackett.
Hackett, yang mengambil kemudi Ford sejak Mei 2017, telah memperkuat bisnis otomotif perusahaan dan mempercepat pergeseran strategis.
Di antara rencana tersebut, Ford telah mengumumkan untuk memindahkan produksi Focus barunya ke Cina pada 2019. Pembuat mobil ini juga melakukan investasi besar dalam teknologi tanpa pengemudi. [Antara]