Belakangan ini, banyak anak di bawah umur yang bebas mengendarai motor atau mobil milik orangtua mereka di jalanan umum.
Tentu saja tak sedikit dari mereka yang belum mempunyai surat izin mengemudi (SIM) atau tak mengenakan helm, jaket dan lainnya.
Tak heran jika banyak korban berjatuhan yang melibatkan pengemudi di bawah umur.
Berkaitan dengan hal itu, kampanye imbauan untuk melarang anak di bawah umur berkendara semakin ditingkatkan. Contohnya poster imbauan yang diunggah oleh akun facebook Fleur de Lys ini. Ia mengunggah sebuah poster imbauan yang ditujukan untuk para orang tua yang membiarkan sang anak bebas berkendara di jalan raya.
Dalam poster itu terlihat seorang ayah yang sedang menangis di nisan kuburan sang anak karena meninggal dalam kecelakaan motor. Bahkan dalam poster itu diceritakan bagaimana awalnya sang ayah mengajari anaknya belajar motor lalu dua hari kemudian sang anak telah bisa mengendarai motor sambil membonceng temannya.
Namun, akhirnya justru sang anak meninggal dalam kecelakaan motor.
"Hari ini kau sudah bangga mengajarinya. 2 Hari kemudian kau biarkan dia pergi. Dan sekarang dia pergi selamanya. Jangan sampai semuanya terlambat!!," bunyi poster tersebut.
Poster yang terpasang di SDN 01 Widodaren, Ngawi, Jawa Timur. Ini tentu saja menjadi tamparan bagi para orangtua yang sengaja membiarkan anaknya yang masih di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor.
Bahkan sang pengunggah juga menyarankan agar poster tersebut dipasang di tiap Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Klo bisa pasang spanduk ini di tiap skolahan SD ampe SMK," tulisnya.
Unggahan tersebut jelas saja membuat warganet berkomentar. Sebagian besar dari mereka menyetujui isi dari poster tersebut.
"Setuju klo perlu di setiap jalanan,, karna org tua jaman skrg dah terlalu terbalik otaknya,"seru Intan Pandie.
"Setuju bgt, poster2 pesan spt ini disebarluaskan di tempat2 umum. Smoga para ortu ga salah kaprah dg definisi "sayang" anak,"tambah Mirza Martadinata.
"Saat Terakir Indonesia memang kurang menegakkan disiplin terkadang ortu juga tidak memberikan contoh yg baik tentang disiplin,"tambah Ida Sutaryo.