Mercedes Benz Tarik 3 Juta Mobil Diesel Mercedes-Benz dari Eropa

Rabu, 19 Juli 2017 | 21:17 WIB
Mercedes Benz Tarik 3 Juta Mobil Diesel Mercedes-Benz dari Eropa
Logo Mercedes Benz. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen mobil mewah Jerman, Daimler, yang kini sedang diperiksa pihak berwajib dalam kasus dugaan manipulasi emisi, pada Selasa (18/7/2017) mengumumkan akan menarik kembali sekitar 3 juta unit mobil diesel Mercedes-Benz dari Eropa.

Daimler mengimbau para pemilik mobil-mobil yang di-recall untuk membawa mobil mereka ke bengkel resmi Mercy terdekat untuk mendapatkan "update peranti lunak". Pembaruan software itu akan dilakukan secara gratis.

Dikutip dari Bloomberg rencana update software di mobil diesel Mercy yang di-recall itu akan menelan biaya sekitar 220 juta euro.

Pemasangan perangkat lunak di mobil diharapkan akan mengurangi emisi nitrogen oksida dari mobil diesel, zat beracun, yang dapat memicu masalah pernapasan. Adapun mobil-mobil yang ditarik kembali telah menggunakan mesin berstandar emisi euro5 dan euro6.

"Dengan cara ini, Daimler memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan nitrogen oksida dari kendaraan-kendaraan diesel di Eropa," bunyi pernyataan resmi Daimler seperti dikutip AFP.

Pekan lalu media-media Jerman melaporkan bahwa Daimler tengah diperiksa oleh pihak berwenang setempat karena diduga telah memanipulasi mesin dari sekitar 1 juta mobil diesel bikinannya, mirip dengan praktik yang dilakukan oleh saingan utamanya, Volkswagen (VW).

Penyidik menduga Daimler menggunakan sebuah perangkat untuk memanipulasi zat buang mobil ketika sedang diuji oleh regulator kendaraan bermotor Jerman. Dengan perangkat itu emisi mobil diesel seolah-olah mengeluarkan zat beracun dalam jumlah yang masih berada di bawah batas yang diizinkan.

VW sendiri pada 2015 telah mengakui menggunakan perangkat curang tersebut pada 11 juta mobil dieselnya yang dijual di seluruh dunia.

Skandal ini telah meningkatkan kekhawatiran akan penggunaan mobil diesel di seluruh dunia, khususnya mengingat bahaya emisi nitrogen oksida yang dihasilkannya. Di beberapa negara di Eropa, termasuk Jerman dan Inggris, telah muncul desakkan dari publik agar pemerintah melarang penjualan mobil bermesin diesel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI