"Hanya dengan sertifikasi resmi Anda bisa beristirahat dengan mudah," kata seorang lelaki.
Sontak saja, iklan ini menuai banyak komentar di media sosial. Seorang pengguna Twitter memposting sebuah cerita tentang iklan tersebut, berkomentar, "Bagaimana membuat iklan yang akan mematikan konsumen."
Di Weibo, sebuah platform media sosial Cina mirip dengan Twitter, orang-orang mengkritik iklan tersebut sebagai diskriminasi dan "menjijikkan".
Beberapa pengguna meminta Audi untuk minta maaf, sementara beberapa orang mendesak pemboikotan produsen mobil tersebut.
Baca Juga: Audi Bocorkan Rencana Produksi Supercar Listrik
Seorang juru bicara Audi mengatakan kepada South China Morning Post bahwa pabrikan sedang menyelidiki iklan tersebut dan diproduksi oleh mitra usaha patungan.
Laman Weibo yang ditujukan untuk topik ini telah menerima lebih dari 200.000 tampilan dan video iklan di situs microblogging telah dibagikan ribuan kali. Seorang pengguna Weibo merasa tersinggung bahwa perusahaan tersebut telah menargetkan pasar Cina dengan komersial yang membuat asumsi tentang dinamika hubungan di negara ini.
"Hal yang menyebalkan tentang iklan mobil bekas Audi, selain objektivitas wanita, adalah anggapan bahwa pelanggan Cina hanya pantas melakukan iklan seperti ini," tulis pengguna tersebut.
Audi, yang dimiliki oleh Grup Volkswagen, telah menguasai pasar mobil mewah Cina lebih dari dua dekade yang lalu, dikutip dari Automotive News. Namun, dalam beberapa tahun terakhir telah berjuang menangkal persaingan dari merek seperti BMW dan Mercedes-Benz.
Bloomberg News melaporkan awal tahun ini bahwa penjualan Audi di Cina pada bulan Januari, turun 35 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Wow, All-New Audi A8 Punya Fitur Pemijat Kaki
Ini bukan pertama kalinya sebuah iklan untuk mobil bekas dianggap diskriminasi.