Polisi Lelang Aston Martin Milik Gembong Narkoba Senilai Rp1 M

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 16 Juli 2017 | 10:17 WIB
Polisi Lelang Aston Martin Milik Gembong Narkoba Senilai Rp1 M
Aston Martin milik gembong narkoba dilelang. [Manchester Evening News]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Supercar Aston Martin Virage milik gembong narkoba dilelang seharga 58.000 poundsterling atau sekitar Rp1 miliar, oleh detektif yang membongkar jaringan narkoba tersebut.

Paula White, yang mendalangi peredaran narkoba tersebut, dikabarkan tengah melakukan transaksi bernilai sekitar 3 juta pounsterling atau kisaran Rp52 miliar. Dia pun diganjar penjara selama sembilan tahun.

Kendaraan mewah yang pernah dikendarainya digiring polisi ke sebuah rumah pelelangan.

White berhasil ditangkap Titan, unit kejahatan regional Barat Laut dan sekarang telah dijual di bawah Undang-Undang Tindak Lanjut (POCA).

Baca Juga: Secepat Mobil F1, Hypercar Aston Martin Ambil Nama Dewi Nordik

Tidak hanya mobil mewah, perhiasannya juga dilelang.

White diketahui telah hidup mewah di sebuah mansion bernilai 1 juta poundsterling (Rp17 miliar) di Ellesmere Park, Monton, Salford. Lengkap dengan kolam renang terbuka, kandang anjing mewah dan 'orangery' di dalam halaman. Dia bahkan memiliki vila mewah di Marbella, Spanyol.

Tapi setelah White dibawa ke pengadilan dan dijatuhi hukuman, detektif meluncurkan tindakan di bawah POCA untuk menarik semua kemewahannya itu.

Titan mengatakan bahwa uang yang dikumpulkan dari pelelangan akan digunakan untuk melawan kejahatan di seluruh wilayah.

"Masyarakat tidak suka melihat orang-orang yang terlibat dalam kejahatan serius dan terorganisir hidup mewah dari aksi kriminal tersebut dengan mampu membeli semua barang bagus, yang kita semua Harus bekerja keras dan bekerja sah untuk mendapatkannya," beber Inspektur Detektif Lynden James, dari unit kejahatan ekonomi regional di Titan.

Pihaknya pun dengan cepat mengajukan permohonan ke pengadilan untuk mengambil tindakan penyitaan dan kemudian menjual barang-barang tersebut.

Baca Juga: Terungkap! Spesifikasi Hypercar Aston Martin Sekencang Mobil F1

"Itu berarti penjahat tidak hanya memiliki prospek hukuman penjara yang signifikan namun mereka juga menghadapi tidak adanya apa pun saat mereka akhirnya dibebaskan," ucap dia. [Manchester Evening News]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI