Suara.com - Yamaha memutuskan untuk memindahkan sebagian produksi mesin motor besar dan mesin all-terrain vehicle (ATV) dari Jepang ke Indonesia mulai tahun ini. Investasi tambahan telah disiapkan untuk membangun lajur perakitan khusus mesin.
Yamaha, seperti diwartakan oleh Nikkei Asian Review pada Sabtu (15/7/2017), mengambil langkah tersebut untuk memaksimalkan kapasitas produksi tak terpakai akibat menurunnya permintaan pasar. Kompetitor abadi Honda ini telah menganggarkan investasi miliaran yen, atau ratusan miliar rupiah, selama periode 2017-2019 demi membuat lajur perakitan khusus mesin.
Rencananya, Yamaha ingin merakit mesin berkapasitas 700 cc ke atas dengan total kapasitas produksi yang kelak mencapai 10 ribu hingga 20 ribu unit di Tanah Air. Produksi mesin motor ditargetkan untuk sudah dapat dilakukan di 2017, dengan rincian waktu serta model mesin yang tidak disebutkan oleh Yamaha.
Yamaha sebelumnya merakit seluruh mesin motor besar plus ATV di Jepang, tepatnya di pabrik yang berlokasi di Iwata, Jepang. Di sana, Yamaha memproduksi 200 ribu unit mesin motor besar serta 50 ribu unit mesin ATV.
Baca Juga: Pabrikan Motor Gede AS Bikin Tinta Tato dari Ban Hangus
Permintaan sepeda motor di Indonesia memang masih terus melesu sejak mencapai puncaknya dengan penjualan sekitar 8 juta unit di 2011.