Pabrik Wuling Beroperasi, Rakit 8.000 Unit Confero S di 2017

Selasa, 11 Juli 2017 | 17:49 WIB
Pabrik Wuling Beroperasi, Rakit 8.000 Unit Confero S di 2017
Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan pabrik mobil Wuling di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (11/7). [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrik Wuling akhirnya resmi beroperasi, dengan seremoni pembukaan yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Utilisasi produksinya sendiri untuk tahun ini ialah 8.000 unit yang seluruhnya untuk model pesaing Toyota Avanza, Confero S.

Pabrik Wuling mulai dibangun pada Agustus 2015 di Greenland International Industrial Center, Cikarang, Bekasi.

"Area pabrik PT. SGMW Motor Indonesia mencakup lahan seluas 60 hektare dengan total investasi lebih dari 700 juta dollar AS (Rp9,34 triliun) dengan total kapasitas produksi 120 ribu unit kendaraan per tahun," kata Chairman of The Board SAIC Group and SGMW Chen Hong dalam upacara pembukaan pabrik, Selasa (11/7/2017) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Adapun total kapasitas produksi pabrik, menurut Hong, ialah 120.000 unit per tahun. Akan tetapi, berdasarkan keterangan Presiden Direktur PT. SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun, di tahun pertamanya, kapasitas terpakainya masih di bawah 10.000 unit.

"Untuk tahun ini kami targetkan produksi 8.000 unit," ucap Feiyun saat menjawab pertanyaan mengenai target penjualan Confero S dalam konferensi pers sebelum seremoni.

Feiyun menjelaskan, perakitan kendaraan di pabrik ini melibatkan 20 produsen komponen lokal. Selain itu, Wuling membawa pula 16 produsen komponen luar negeri ke Indonesia, 14 di antaranya dari Cina.

Produsen-produsen komponen asal Cina itu akan mengimpor bahan baku komponen dari luar negeri dan merakitnya di Tanah Air sebagai strategi lokalisasi komponen. Karena itu, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Wuling saat ini ialah 56 persen.

Lebih lanjut, operasi awal pabrik Wuling menyerap 3.000 tenaga kerja lokal.

"Tenaga kerja dari Cina hanya untuk teknisi dan manajemen, tak lebih dari 5 persen dari total tenaga kerja. Saat kapasitas produksi bisa kami maksimalkan hingga 120.000 unit per tahun, tenaga kerja akan bisa menjadi 6.000 orang," papar Feiyun.

Ia berjanji akan terus melakukan transfer teknologi serta pengetahuan kepada tenaga kerja dalam negeri. Dengan begitu, porsi 5 persen tenaga kerja Cina di pabrik Wuling akan berkurang lagi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam kata sambutannya, mengapresiasi pembangunan pabrik besar Wuling yang berlangsung cepat.

"Kami yakin, industri Cina selalu memperhatikan kualitas baik dan harga terjangkau sehingga masyarakat bisa mendapat pilihan yang baik," kata dia.

Kalla juga berharap, dalam waktu tak lama, konten lokal industri otomotif dapat menjadi lebih besar lagi.

"Saya yakin efisiensi industri ini di Indonesia dapat berikan daya saing lebih baik," kata Jusuf.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, yang juga menghadiri seremoni, berharap investasi pabrik Wuling dapat menambah pasar mobil Indonesia yang kini di kisaran 1,2 juta unit setahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI