Suara.com - Yamaha mengamati perkembangan pasar sepeda motor listrik di Indonesia. Meski begitu, belum ada keputusan apakah pabrikan otomotif raksasa asal Jepang ini akan ikut bermain karena masih dalam posisi 'tunggu dan lihat'.
Pasar 'kuda besi' listrik di Tanah Air mulai tercipta dengan kehadiran Viar Q1, yang diluncurkan pada Juni kemarin dengan harga Rp16,2 juta on the road Jakarta. Selain itu, ada pula pabrikan lokal Gesits yang sudah membuka pemesanan bagi sepeda motor listrik mereka awal 2018 dengan banderol di bawah Rp20 juta.
Sepeda motor listrik Viar maupun Gesits sama-sama mengambil model skuter otomatis (skutik) yang harganya masih dalam kisaran belasan juta rupiah.
"Yamaha wait and see (tunggu dan lihat). Di Jepang kan sudah ada. Kami sudah punya, teknologi itu bukan sesuatu yang baru buat Yamaha," kata General Manager After Sales and Public Relations PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing M. Abidin, baru-baru ini di sela-sela Jakarta Fair 2017.
"Saya belum mendapatkan arahan dari manajemen (soal motor listrik). Kita tunggu arahan manajemen saja," ucap Abidin lagi.
Yamaha, kata Abidin, sudah memperkenalkan dua prototipe motor listrik mereka, PES2 dan PED2, di Tokyo Motor Show 2015. Motor sport full-fairing serta trail itu berkemampuan setara motor bermesin konvensional 50-125 cc dan kini sudah masuk tahap prototipe generasi kedua.
"Itu, kan, kelihatannya masih prototipe ya. Belum masuk produksi massal," sambung Abidin.
Menurut dia, satu hal yang sedang dilihat oleh Yamaha Indonesia yakni jumlah serta ketersebaran stasiun pengisian listrik umum (SPLU) yang dibangun PT. Perusahaan Listrik Negara.
"Jumlah SPLU, kan, baru 300 dan itu pun baru di Jakarta dan sekitarnya. Ketersediaan SPLU menjadi penting dahulu," nilainya.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT. Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan pihaknya sedang mempelajari kemungkinan motor listrik untuk pasar Indonesia namun belum ada rencana meluncurkan. Honda, secara global, bakal meluncurkan roda dua bertenaga listrik yakni EV-Cub Concept pada 2018.