Rolls-Royce Tak Buat Mobil Hibrida, Langsung ke Mobil Listrik

Rabu, 05 Juli 2017 | 11:06 WIB
Rolls-Royce Tak Buat Mobil Hibrida, Langsung ke Mobil Listrik
Logo Rolls-Royce (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rolls-Royce menegaskan bahwa mereka tak akan membuat mobil hibrida, tapi langsung loncat dari mobil bermesin konvensional ke mobil listrik di masa mendatang. Pabrikan asal Inggris itu sendiri baru bakal menghadirkan mobil listrik saat perkembangan teknologi ini sudah dianggap cukup.

Kebanyakan pabrikan menjadikan mobil hibrida sebagai transisi sambil menunggu teknologi dan infrastruktur mobil listrik benar-benar moncer. Tapi, tidak demikian dengan Rolls-Royce.

"Elektrifikasi kendaraan adalah masa depan dan bagi kami tak ada masa transisi di antaranya (dengan mobil hibrida)," kata Chief Executive Officer Rolls-Royce Torsten Muller-Otvos di sela-sela Goodwood Festival of Speed, seperti diwartakan Autocar, Rabu (5/7/2017).

Alasan Rolls-Royce tidak berminat ke mobil hibrida, menurut dia, adalah karena konsumen-konsumen mereka tidak akan menerima kompromi teknologi seperti yang ada di mobil hibrida, yang masih memadukan mesin konvensional dengan motor listrik. Konsumen-konsumen kelas atas Rolls-Royce ia nilai membeli atas pertimbangan kesempurnaan, kemewahan, serta keandalan sebuah kendaraan.

Baca Juga: Wow, Rolls-Royce Bikin Mobil dengan Cat dari Debu Berlian

Muller-Otvos menyebut mobil hibrida hanyalah sebuah 'sarana pengujian' bagi teknologi-teknologi mobil listrik.

Lebih lanjut, ia mengakui, riset dan pengembangan mobil listrik yang dilakukan oleh BMW Group, induk dari Rolls-Royce, akan sangat berguna bagi saat merek ini memutuskan masuk ke pasar mobil listrik. Kendati begitu, hal tersebut tak akan terjadi dalam waktu dekat karena Rolls-Royce hanya mau masuk ketika segala teknologinya sudah mumpuni.

"Mobil listrik ada sebuah keniscayaan, jangan ragukan itu. Akan tiba waktunya mesin konvensional benar-benar hilang. Tapi, tidak ada yang bisa memprediksi kapan itu. Itu akan terjadi dalam waktu yang sangat, sangat lama. Tapi pasti terjadi," ujarnya.

Muller-Otvos juga memastikan teknologi swakemudi kelak juga ada di Rolls-Royce, tapi ini bukanlah sebuah prioritas. "Bagi konsumen kami, teknologi swakemudi bukanlah sebuah kebutuhan karena banyak dari mereka memiliki sopir. Belum ada satu konsumen pun yang saya temui yang bertanya: "Torsten, kapan Rolls-Royce swakemudi akan hadir?"

Tahun lalu, Rolls-Royce memamerkan mobil purwarupa Vision 100 Concept yang bertenaga listrik plus berteknologi swakemudi. Mobil ini adalah bagian dari ulang tahun seabad BMW Group dan memperlihatkan visi mereka terhadap kendaraan-kendaraan di BMW Group, 100 tahun ke depan.

Baca Juga: Rolls-Royce Bikin Mobil Khusus Anak-anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI