Tak ayal, anggaran dengan jumlah gila dibutuhkan oleh Tesla. Penawaran saham pun menjadi cara mereka mengumpulkan dana, selain mengumpulkan terlebih dahulu pemesanan Model 3 jauh-jauh hari sebelum mulai diproduksi.
Tahun ini, Tesla sudah meraih dana 1 miliar dollar AS (Rp13,37 triliun) dari penawaran saham. Salah satu pihak yang membeli saham tersebut ialah raksasa teknologi Cina, Tenchen, yang mengakuisisi 5 persen saham Tesla.
Harga saham mereka sendiri kini sudah melebihi General Motors maupun Ford. Pasalnya, para investor merasa yakin dengan prospek Model 3, mobil listrik murah itu.
Hal tersebut amat menguntungkan Tesla karena mereka benar-benar membutuhkan dana segar. Apalagi, kerugian makin besar dialami Tesla dalam laporan keuangan di kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode sama tahun lalu. Selama Januari-Maret 2017, Tesla rugi 397 juta dollar AS (Rp5,3 triliun) meski pendapatan mereka naik dua kali lipat menjadi 2,7 miliar dollar AS (Rp36,10 triliun).
Baca Juga: Audi Juga Akan Buat Mobil Listrik Murah Pesaing Tesla Model 3