Suara.com - Honda berangkatkan 2.315 pemudik menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 Masehi. Pemberangkatan ini lengkap dengan sepeda motor mereka, ke dua kota tujuan.
Para pemudik diberangkatkan dengan bus eksekutif, sementara motor-motor mereka diangkut truk.
Lebih dari 2.300 orang tersebut mudik melalui program 'Mudik Balik Bareng Honda' (MBBH) yang sudah diselenggarakan sejak 2006. Adapun dua kota tujuan mudik untuk tahun ini, menurut Honda melalui keterangan pers, ialah Semarang dan Yogyakarta.
Seremoni pemberangkatan dilakukan pada, Kamis (22/6/2017) pagi dari kantor PT. Astra Honda Motor (AHM) di Sunter, Jakarta. Adapun motor-motor mereka telah dikirim terlebih dahulu sejak, Selasa (20/6/2017), dari Lapangan Bhanda Ghara Reksa, Kelapa Gading, Jakarta.
Baca Juga: Disaingi Honda, Piaggio Klaim Masih Untung
Ke-2.315 pemudik sebelumnya mendaftarkan diri dengan menyertakan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, Surat Izin Mengemudi (SIM) C, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor Honda saat pendaftaran pada periode 22 Mei–12 Juni.
Mereka diwajibkan membayar Rp150 ribu dan berhak atas dua kursi bus, pengangkutan satu unit motor, asuransi selama perjalanan, layanan kesehatan, jaket, konsumsi selama perjalanan, plus hadiah sponsor.
Ada pula undian berhadiah dua unit motor, ponsel pintar, serta barang-barang elektronik lainnya.
"Seminggu sejak dibukanya pendaftaran pada tanggal 22 Mei lalu, lebih dari 1.300 kursi telah telah terisi. Pendaftar terus bertambah setiap harinya. Hal ini membuktikan tingginya minat pemudik mengikuti MBBH setiap tahun. Kami berharap program ini dapat membantu konsumen setia Honda merasakan pulang kampung dengan nyaman dan aman," kata General Manager Honda Customer Care Center AHM Istiyani Susriyati.
Lebih lanjut, dari 2.315 pemudik, 849 orang diantaranya mudik ke Semarang menggunakan 20 bus. Jumlah pemudik ke Yogyakarta sendiri ialah 1.466 orang yang berangkat menaiki 36 bus.
Baca Juga: Yamaha MX King Berganti Warna Jelang Lebaran
Terdapat pula 1.006 unit motor yang 643 unit diantaranya menuju Surabaya dengan menumpang 13 truk. Sisanya menuju Semarang menggunakan tujuh truk.