Tips Irit Bahan Bakar Saat Mudik Menggunakan Mobil

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 21 Juni 2017 | 04:07 WIB
Tips Irit Bahan Bakar Saat Mudik Menggunakan Mobil
Sejumlah mobil pemudik melintasi jalan tol Brebes-Batang di Batang, Jawa Tengah, Selasa (20/6). Meski belum memiliki penerangan, jalan tol ini sudah digunakan pada musim mudik 2017. [Antara/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mudik menggunakan mobil, meski lebih melelahkan, masih menjadi pilihan paling favorit bagi masyarakat Indonesia. Selain lebih fleksibel saat bepergian, mudik menggunakan mobil juga dipercaya lebih irit.

Tetapi sayang, mudik menggunakan mobil biasanya juga berisiko lebih boros terutama saat terjebak kemacetan. Anda tentu masih ingat perisitwa "Brexit" pada mudik 2016, ketika ribuan kendaraan terjebak jelang pintu tol Brebes Timur Jawa Tengah.

Selain jatuhnya korban jiwa sebanyak 12 orang ketika itu, sebagian pemudik dipaksa keluar mobil dan berjalan kaki untuk mencari bahan bakar tangki kendaraan mereka terkuras habis.

Lalu bagaimana cara mengemudi irit bahan bakar ketika terjebak kemacetan saat mudik?

Trainer Nissan College Sugihendi mengatakan saat terjebak macet pengemudi sebaiknya melakukan akselerasi secara bertahap dan hindari membebani mesin atau putaran mesin secara berlebihan.

"Untuk jalanan macet stop and go, injaklah pedal gas dengan sangat halus," kata Sugihendi.

"Apabila memungkinkan, pergunakanlah hanya pedal rem saja untuk transmisi automatic dan CVT untuk mengurangi penggunaan bahan bakar," imbuh dia.

Selain tips berkendara yang irit bahan bakar, Sugihendi juga menyarankan para pemudik memeriksa 10 komponen sebelum mudik.

"Ada 10 aspek yang harus diperhatikan dalam persiapan, yaitu periksa ban, aki, rem, wiper, washer, oli mesin, radiator, lampu, kotak P3K, dan servis rutin secara berkala," jelas dia.

Tak hanya itu, dia juga mengimbau para pemudik untuk memperhatikan muatan dan beban yang dibawa di dalam mobil, agar berkendara lebih aman dan meminimalisasi risiko kecelakaan.

"Perhatikan manajemen barang, pastikan semua barang dalam keadaan terikat, atau diberi jaring pengaman. Usahakan barang yang berat ada di posisi bawah untuk menjaga stabilitas dan jangan menaruh bawaan melebihi ketinggian sandaran, karena dapat mengakibatkan cedera serius saat kecelakaan," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI