Suara.com - Suzuki memastikan bahwa Ignis bakal diproduksi secara lokal, setelah melihat animo pasar yang melebihi ekspektasi. Ignis rakitan lokal akan meluncur dengan fitur-fitur yang lebih banyak lagi.
Ignis diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 17 April. City car bergaya sport utility vehicle (SUV) itu dipasarkan dalam tiga varian yaitu GL transmisi manual (Rp139,5 juta on the road Jakarta), GX transmisi manual (Rp159,5 juta), serta GX transmisi otomatis AGS (Rp169,5 juta).
Dengan inden Ignis yang sudah mencapai 7.449 unit sejak diluncurkan hingga 15 Juni, Suzuki pun mengumumkan kepastian rencana untuk berhenti mengimpornya dari India dan memproduksinya di Indonesia. Pasalnya, target penjualan minimum 2.000 unit per bulan terlampaui secara meyakinkan.
"Sudah bisa kami konfirmasi. Sudah pasti (dirakit di Indonesia)," kata Direktur Pemasaran Empat Roda PT. Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra di tengah acara buka puasa bersama media, Jumat (16/6/2017) sore di Jakarta.
Sayangnya, Donny masih merahasiakan kapan lokalisasi produksi Ignis akan mulai dilakukan oleh Suzuki. Yang bisa ia katakan adalah bahwa Ignis rakitan lokal Ignis kelak memiliki nilai tambah berupa fitur yang lebih berlimpah.
"Saat kami lokalkan, kan, sudah tidak ada biaya pengiriman. Tidak ada bea masuk. Nah, hilangnya biaya pengiriman dan bea masuk itu kami konversi ke fitur-fitur tambahan dan perubahan," ucap dia.
Adapun fitur-fitur tambahan tersebut, menurut Donny, kemungkinan akan ada di sektor kenyamanan maupun keamanan.
Apakah berarti perakitan lokal Ignis dilakukan untuk versi minor change, tahun depan? "Siap-siap saja," jawab Donny singkat.
Sebagai informasi, Ignis yang saat ini diimpor dari India saja sudah mempunyai fitur yang segambreng. City car bermesin bensin 1.2 l itu, di varian terbawahnya yang berbanderol Rp139,5 juta saja, sudah punya fitur keamanan standar Anti-lock Breaking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Brake Assist (BA), tect Body, Heartect Platforms, ISOFIX, Immobilizer, Dual SRS Airbag.